Politikus Senior: Dari Soekarno sampai Jokowi Hasil dari Radikalisme

Soekarno (IST)
Soekarno (IST)

Soekarno muncul jadi Presiden RI pertama karena disebabkan oleh jiwa radikalisme perjuangan para ulama dan Umat Islam mengusir Penjajah.

Demikian dikatakan politikus senior Habil Marati dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (19/7). 

“Memangnya  Bangsa Indonesia ini bisa merdeka dari penjajah kalau waktu itu  jiwa Ulama Islam kita seperti sifatnya Said Aqil dan Nuril hari ini?” tanya Habil. 

Kata Habil, demikian juga Bung Korno  diturunkan dari jabatan Presiden RI karena jiwa radikal para Umat Islam menolak PKI termasuk Nasakom.

“Demikian juga halnya naiknya  Pak Harto jadi president RI juga disebabkan karena jiwa Radikal para ulama dan umat Islam menolak PKI,” jelas Habil.

Habil mengatakan, Jokowi dari Wali kota, lalu menjadi GUbernur DKI kemudian Jadi Presiden RI juga disebabkan oleh radikalisme media. Secara nasional dalam waktu 1997-2012 publik tidak mengenal Jokowi.

Ia menegaskan tanpa radikalisme umat Islam Komunisme akan menguasai Indonesia. Oleh sebab itu untuk menjadikan Negara Indonesia kuat, untuk menjadikan bangsa Indonesia makmur, kuat, adil, sejahtera dan bermartabat maka Umat Islam  harus berjiwa radikal.

“Karena hanya dengan jiwa radikal yang bisa memajukan dan merobah nasin bangsa dan negara Indonesia ini,” tegas Habil.

Lanjut Habil, hanya dengan jiwa radikal kekayaan alam kita terhindar dari pengguasaan aseng maupun asing. “Hanya dengan Jiwa Radikal TNI bisa menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini,” pungkas Habil.

Baca juga:  Langgar Peraturan, Mobil PDIP Terobos Jalur Bus TransJakarta