Mantan Relawan Sebut Jokowi Lemahkan Islam Politik dan Kaum Nasionalis

238bc1408f7d4191dea79b746f633bcd.jpgSaat ini Jokowi sedangkan melemahkan Islam politik dengan mengeluarkan Perppu pembubaran ormas. Selain itu, mantan Wali Kota itu sedang melumpukan kelompok nasionalis dengan presidential threshold 20 persen.

Demikian dikatakan mantan Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean kepada suaranasional, Senin (17/7).

Ferdinand tidak ingin menggiring opini atau bahkan menuduh Rezim ini adalah anti Islam dan anti Nasionalisme yang sesungguhnya ber ideologi Pancasila.

“Saya juga tidak ingin menuduh atau menyatakan rezim ini adalah rezim musuh Pancasila,” ungkap Ferdinand. 

Kata Ferdinand, penguasa saat ini terkesan anti Islam politik, anti kaum patriotis. “Menjadikan Pancasila hanya jargon kosong?” jelas Ferdinand.

Ia meminta Situasi ini harus dilawan dan tidak boleh dibiarkan sama sekali. Kekuasaan yang lahir dari siasat politik dan siasat hukum adalah kekuasaan yang akan menghalakan segala cara untuk kepentingan sendiri.

Menjadi kekuasaan yang otoriter bahkan menjadi kekuasaan yang fasis. Rezim tirani yang akan menempatkan kepentingan dirinya diatas kepentingan bangsa dan negara. Maka itu harus dilawan dan dihentikan.

Selain itu, kata Ferdinand, Perpu tentang Ormas dan RUU Pemilu, Dua strategi Jokowi untuk langgengkan kekuasaannya yang rapuh. Nasib bangsa ini dipertaruhkan bahkan ditempatkan dibawah kepentingan sendiri.

“Saya sarankan Jokowi untuk segera sadar  dan segera keluar dari pengaruh jahat nafsu kekuasaan. Jangan pernah menantang kekuatan rakyat karena Kedaulatan ada di tangan rakyat,” pungkas Ferdinand.