Brigade Jokowi Dukung Pemerintah Blokir Medsos

Blokir medsos (IST)

Brigade Jokowi mendukung kebijakan pemerintah memblokir media sosial (medsos) karena keberadaannya bisa memunculkan kebencian dan ancaman NKRI.

“Kami dukung pemerintah blokir medsos bukan hanya telegram,” kata Koordinator Brigade Jokowi, Mulyono Hadisubroto kepada suaranasional, Sabtu (15/7).

Menurut Mulyono, kebijakan pemerintah memblokir medsos sangat tepat untuk stabilitas politik dan keamanan.

“Medsos digunakan untuk merongrong pemerintah dan menggerakkan demo. Kita tidak mau Indonesia seperti Suriah,” jelas Mulyono.

Ia juga mengatakan, rakyat Indonesia akan mendukung kebijakan pemerintah memblokir medsos. “Saat ini rakyat sudah muak dengan perdebatan di medsos,” pungkas Mulyono.

Menkominfo Rudiantara mengatakan, tidak menutup kemungkinan penerintah akan memblokir Facebook dan Youtube.

“Jadi mohon maaf, teman-teman yang main Youtube, Facebook dan lain sebagainya, kalau terpaksa harus (ditutup). Tugas Pemerintah adalah menjaga kondusivitas, yang namanya teknologi informasi, media sosial, digunakan untuk hal positif,” tegasnya.

Ungkapan Menkominfo ini terbukti benar dan bukan gertak sambal. Siang tadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakui bahwa aplikasi pesan singkat, Telegram telah mulai diblokir. 

“Telegram per siang tadi telah diblokir,” ujar Kepala Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza,