Habis Memperkosa, Remaja Ini Juga Membantai Korbannya, 1 Tewas

Pelaku (tengah) - Facebook
Pelaku (tengah) – Facebook

Remaja belasan tahun nekat memperkosa dan membantai bocah SD di balik bebatuan Sungai Ciloseh, Kota Tasikmalaya. Pelaku yang masih tetangga korban ditangkap di rumahnya, Sabtu (1/7). Ada dua bocah yang  menjadi korban, satu dibantai meninggal, satu selamat.

Kedua pertama D,10, gadis siswa SD kelas 3. Korban ini setelah diperkosa langsung dihabisi nyawanya di sungai tersebut. Sedang korban lainnya gadis siswa SD baru 11 tahun, nyawanya berhasil diselamatkan meski ia mengalami luka serius pada tubuhnya. Korban yang diselamatkan,  Sabtu (1/7) dirawat intensif di RSUD Dr Sukardjo, Kota Tasikmalaya.

Korban Pemerkosaan dan Pembantaian - Facebook
Korban Pemerkosaan dan Pembantaian – Facebook

Barang bukti yang diamankan polisi dari pelaku di antaranya sebilah golok, pakaian korban dan pelaku, bercak darah, serta batu sungai. Dugaan sementara, pelaku nekat melakukan perbuatan sadisnya karena dendam terhadap keluarga korban.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menjelaskan, perbuatan bejat yang dilakukan pelaku berlangsung Jumat (29/6) sore, sekitar pukul 16.00. Kedua korban oleh pelaku diajak main ke sungai Ciloseh, tepatnya di Kampung Dalem, Desa Sukaasih, Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Di sela sela bebatuan sungai ini, kata Kabid Humas, korban disiksa kemudian diperkosa. Korban bocah Dewanda dibunuh di lokasi kejadian. Hasil identifikasi korban mengalami luka serius pada dubur, dan bagian pipi. Tim Inafis Satreskrim Polres Kota Tasikmalaya menemukan cairan sperma pada dubur dan kemaluan korban.

Korban lainnya, ungkap Kabid bocah berusia 11 tahun siswa SD. Ia merupakan teman dekat korban Dewanda. Hasil pemeriksaan korban mengalami luka bacokan di pipi, paha dan kepala. Saat ditemukan korban ID masih hidup dan kini dirawat intensif di rumah sakit.

“Setelah tim Reskrim melakukan penyelidikan, akhirnya terungkap pelakunya adalah remaja belasan tahun, yang masih bertetanggaan dengan kedua korban,” katanya.

Kabid memaparkan, terungkapnya kasus sadis terhadap dua bocah perempuan ini berawal dari laporan warga setempat Ook Suganda,50, ia menemukan kedua korban di sungai Ciloseh. Polisi yang menerima laporan bergegas meluncur ke lokasi dan melakukan pemeriksaan