Ngeri, Ini Makna Politik Kedatangan Obama di Indonesia

Barack Obama dan Presiden Jokowi (IST)

Kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi punya tujuan politik terutama Pilpres 2019.

“Kedatangan Obama ke Indonesia ada hubungannya dengan Pilpres 2019,” Qomando Masyarakat Tertindas (Qomat) Suparman dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (30/6).

Menurut Suparman, Obama sebagai kader Partai Demokrat rival politik Donald Trump ingin membawa kepentingan AS sesuai dengan misi Demokrat.

“Partai Demokrat Amerika Serikat diduga berkoalisi dengan China dan sekutunya dalam ranah politik global,” jelas Suparman.

Baca juga:  Polisi Meninggalkan Kantor Sofyan Djalil, Mafia Tanah Semakin Brutal dan Istana Sarang Ular

Menurut Suparman, masyarakat Indonesia harus jelit melihat ini supaya tidak menjadi objek mereka tetapi kita menjadi subjek mereka hingga kita menjadi pilar penting dalam politik global yang sedang bertarung tersebut.

“Kita harus melakukan politik “Non Blok,” kata Bung Karno, “Mendayung Di antara Dua Karang,” pikiran Bung Hatta, Politik Santun Di antara Dua Rezim,” cara politik Muhammad Natsir agar dapat meraih “Perjuangan Kita,” karya tulis Bung Sutan Sjahrir sekaligus “Merdeka 100″ dicita-citakan oleh Tan Malaka,” ungkap Suparman.

Suparman meminta, rakyat Indonesia​ harus berpikir kritis terhadap kedatangan Obama dan lainnya supaya tidak terjebak dalm lingkaran setan yang dimainkan oleh negara adidaya tersebut.

Baca juga:  Beberapa Calon Pendamping Jokowi Ribut Sendiri