Kemenag Akan Panggil Khatib yang Singgung Kasus Ahok

Ilustrasi Salat Ied - Ist
Ilustrasi Salat Ied-KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunung kidul, Yogyakarta akan memanggil Panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) terkait khotbah salat Id yang menyinggung kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Khatib Ichsan Nuriansah Bajuri mengatakan tidak ada kaitan antara materi khotbah dengan Kemenag.

“Apa urusan Kemenag (Gunungkidul) dengan saya?” papar Ichsan seperti kami kutip dari detikcom, Jumat (30/6/2017).

“Saya kira tidak ada kaitannya (polemik materi khotbah) dengan Kemenag,” tambah Ichsan.

Ichsan mengaku isi khotbah menyampaikan pesan damai. Atas perpecahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, dia menyebut menawarkan dua solusi dalam materi khotbahnya.

“Intinya saya ingin memberikan dua solusi,” sebutnya.

Baca juga:  Sebut Orla & PKI Menipu Pertentangkan Islam-Pancasila, PDIP: Jenderal Nasution Ngawur

Ada pun solusi yang ditawarkan Ichsan, pertama meminta masyarakat saling menghargai, menghormati, dan menghentikan fitnah. “Pertama kita harus menghargai, menghormati, dan menghentikan fitnah. Kedua, hendaknya kita menjadikan hukum sebagai panglima. Kita harus taat hukum,” imbuhnya.

Untuk kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok yang disinggung Ichsan, menurutnya dia hanya ingin menjadikan penistaan agama tersebut sebagai prolog. Karena kasus tersebut telah memecah belah umat. “Itu hanya kilas balik, karena sekarang masih ada perpecahan di masyarakat terkait kasus penistaan agama,” pungkasnya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Kemenag Gunungkidul Mukhotib menyebut, pihaknya dalam waktu dekat bakal mengklarifikasi Ichsan atas materi khotbah yang disampaikan ke jemaah salat idul fitri di Alun-alun Gunungkidul. Kemenag mengatakan pihaknya telah mengimbau para khatib agar tidak menyampaikan isi ceramah yang provokatif.

Baca juga:  LBH LESPASS: Jaksa Harus Hadirkan Jokowi & Ijazah Aslinya di Persidangan Gus Nur serta Bambang Tri

“Akan kami klarifikasi. Ya akan kami evaluasi, makanya langkah pertama kami panggil panitia buat klarifikasi,” tegas Mukhotib, Selasa (27/6/2017).

Tak hanya itu, pihak Kanwil Kemenag Gunungkidul juga mengaku bakal melakukan evaluasi. Agar kasus serupa tak terulang, dan para khatib saat ceramah menyampaikan materi menyejukkan umat. “Ya akan kami evaluasi, makanya langkah pertama kami panggil panitia buat klarifikasi,” tandasnya.