Larang Demo karena Besarnya Pengamanan, Jokowi Antikritik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah antikritik dengan meminta warga maupun mahasiswa melakukan demo dengan alasan besarnya biaya pengamanan unjuk rasa.

“Alasan besarnya biaya pengamanan agar tidak unjuk rasa sangat tidak mendasar diutarakan Presiden Jokowi,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Rabu (17/5).

Kata Rahman, harusnya Jokowi konsisten dengan ucapannya yang pernah meminta untuk didemo. “Jokowi pernah menantang untuk didemo, tetapi sekarang mengeluh untuk didemo,” ungkap Rahman.

Menurut Rahman, Jokowi itu tidak suka dikritik tetapi selalu dipuji. “Selama ini, Jokowi selalu dianggap hebat dan didukung media dan para buzzer, padahal mereka itu yang menjerumuskan Jokowi,” papar Rahman.

Ia mengatakan, justru pengkritik yang menyelamatkan Jokowi. “Harusnya Jokowi itu menganggap para demonstran yang menyelamatkan agar kebijakannya tidak terjerumus pada kesalahan,” jelas Rahman. 

Presiden Jokowi meminta masyarakat dan mahasiswa untuk tidak berdemo karena besarnya pengamanan yang dikeluarkan negara.

“Coba tanya Kapolri, berapa ratus miliar dana yang sudah dihabiskan untuk mengerahkan pasukan mengamankan demo-demo tersebut,” kata Jokowi, Selasa (16/5).

Baca juga:  Jokowi Selalu Sengsarakan Petani