Ansor Tuding Pemuda Muhammadiyah Lindungi Kelompok Radikal

Anggota Ansor (IST)
Anggota Ansor (IST)

Gerakan Pemuda (GP) Ansor menuding Pemuda Muhammadiyah melindungi kelompok radikal.

“Kami tidak dalam posisi mencampuri organisasi kepemudaan lain, akan tetapi kami melihat betapa tidak pekanya sebagian dari kita terhadap bahaya nyata khilafah yang anti-Pancasila dan anti-NKRI ini,” kata salah satu Ketua GP Ansor, Nuruzzaman, Kamis (27/4).

Nuruzzaman menyatakan seperti ini menyikapi pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah, anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) tidak ikut-ikutan dalam gerakan membubarkan setiap ada kegiatan dari organisasi lain, meski itu melanggar aturan.

Nuruzaman menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk waspada terhadap penyebaran paham khilafah. GP Ansor juga mengajak ormas dan masyarakat untuk aktif dalam gerakan menolak kelompok anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Selama ini, GP Ansor dan Banser dalam mengawal NKRI selalu berada berdasarkan koridor hukum. GP Ansor dan Banser senantiasa bersinergi dengan aparat penegak hukum. “Koordinasi intensif selalu dilakukan dengan pihak kepolisian dalam setiap langkah kami,” ucap dia.

Ia mengatakan, koordinasi tersebut, diwujudkan dengan selalu menyampaikan data dan fakta tentang organisasi yang anti-Pancasila dan anti-NKRI. Selanjutnya, Ansor mendorong dan mendukung aparat kepolisian untuk membubarkan setiap kegiatan yang merongrong NKRI dan anti-Pancasila. “Seperti kampanye khilafah yang diusung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),” lanjut Nuruzzaman.