AD/ART Digugat Kadernya, Penguasa sedang Obok-obok Partai Demokrat

Jokowi dan SBY (IST)
Jokowi dan SBY (IST)

Saat ini ada upaya mengobok-obok Partai Demokrat dengan memanfaatkan deklarator partai yang menggugat AD/ART.

“Posisi Partai Demokrat yang kritis terhadap penguasa membuat tidak nyaman rezim saat ini,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen, Kamis (27/4).

Kata Baidhowi, posisi Partai Demokrat yang netral dan pendukung Agus Harimurti memberikan suara ke kubu Anies membuat penguasa makin tidak suka dengan gaya politik partai berlambang Bintang Mercy.

“Dan salah satu upaya meggoyang Partai Demokrat dengan menggugat ke Kemenkumham dengan alasan ada perubahan AD/ART secara sepihak,” papar Baidhowi.

Menurut Baidhowi, upaya menggoyang Partai Demokrat tidak mudah karena masih ada SBY dan kadernya cukup solid. “Sampai sekarang Partai Demokrat masih solid dan posisinya non blok tetapi kadernya bersuara kritis terhadap penguasa saat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sahat Saragih, deklarator Partai Demokrat dan penggugat, mengajukan surat permohonan pembekuan Partai Demokrat kepada Menkum HAM Yasonna Laoly. Dia ingin, untuk sementara waktu, kegiatan politik partai berlogo bintang Mercy itu dibekukan.

“Kami dari penggugat menginginkan agar seluruh kegiatan partai dibekukan berdasarkan AD/ART yang legal bukan ilegal, karena nanti produk partai menjadi ilegal, karena D/ART itu Undang-Undang Dasar partai, hasil forum tertinggi,” kata Sahat.

Baca juga:  Polda Sulsel Tak Kunjung Penuhi Hak Helmut Dirawat, Halius Hosen: Jaksa Wajib Ingatkan Aturan Hukum ke Polisi