Partai Golkar akan memberikan sanksi kepada sejumlah elit Golkar seperti Aburizal Bakrie (Ical). Erwin Aksa, Titik Soeharto yang memberikan dukungan kepada Anies-Sandi.
“Saya dengar dari Pak Idrus Marham untuk memanggil dia dan akan bicara lagi di DPP. Saya gembira DPP akan bicara lagi soal itu. Ini sebetulnya bukan kewenangan Dewan Pakar,” kata Agung ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
Agung menilai dengan adanya pemanggilan kemungkinan tiga orang tersebut akan diberikan sanksi. Namun, sanksi yang diberikan kemungkinan hanya berupa teguran. Pemberian sanksi dilakukan supaya tidak ada diskirminasi kepada pengurus lain yang sudah diberi sanksi karena tidak melakukan kebijakan partai.
“Yah kan sanksi bukan berarti dipecat, sanksi bisa teguran karena kalau tidak dilajukan berarti ada pilih kasih.Tidak boleh ada pilih kasih, tidak boleh diskriminasi. Nah jangan diartikan sangai itu pecat. Ada aturannya,” jelasnya.
Agung menilai pemberian sanksi sangat dibutuhkan apalagi tokoh yang melenceng dari kebijakan partai ini merupakan tokoh senior partai yang dituakan oleh kader partai yang lain. Jika tidak ada sanksi, maka hal ini akan memberikan preseden yang buruk ke depan.
“Disiplin partai penting, sama artinya menjalankan program partai dalam membangun penegakan disiplin. Tidak otomatis teguran, bisa dalam bentuk surat peringatan,” lanjutnya.
