Sebar Sembako, Ahok-Djarot Rusak Demokrasi dan Rakyat

Pembagian sembako Ahok-Djarot (IST)
Pembagian sembako Ahok-Djarot (IST)

Kubu Ahok-Djarot telah merusak demokrasi dengan membagi sembako kepada warga untuk memilih paslon nomor dua.

“Bukan saja merusak demokrasi namun merusak moral serta mental masyarakat secara keseluruhan,” kata Ketua Rumah Amanah Rakyat, Ferdinand Hutahean kepada suaranasional, Selasa (18/4).

Kekuasaan mengajarkan perilaku melanggar aturan, uang mengajarkan perilaku transaksional dan koruptif, media memberitakan persepsii

“Maka sempurnalah ketiga hal tersebut menjadi 3 kekuatan yang memporak porandakan nilai luhur demokrasi, menciptakan ketidak pastian dan menjadikan hasil demokrasi yang tercela,” jelas Ferdinand.

Ia mengatakan, kolaborasi aktif ketiga trinitas politik itu, kekuasaan, uang dan media harus dihentikan. Kolaborasi ketiganya akan merusak demokrasi secara permanen, merusak mental rakyat, merusak kebenaran dan mencederai nilai-nilai luhur yang dianut demokrasi dan dianut oleh bangsa yang berbudaya sangat tinggi ini.

“Kita dan siapapun tentu tidak menginginkan hasil demokrasi yang tercela, karena hasil demokrasi yang tercela hanya akan menambah panjang penderitaan rakyat,” ungkapnya. 

Kata Ferdinand, sejak putaran pertama hingga putaran ke Dua saat ini, nilai demokrasinya justru semakin merosot, sekarat, kritis kemudian mati menjelang hari pemungutan suara.