Arogansi Etnis China ke Gubernur NTB, Tiru Ahok & Merasa Berkuasa Serta Kebal Hukum

Arogansi etnis China Steven Hadisurya Sulistyo terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) DR Zainul Majdi Al Hafidz dikarenakan meniru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merasa berkuasa dan kebal hukum.

Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Ma’shum kepada suaranasional, Jumat (14/4). “Arogansi Ahok diikuti etnis China dan itu sebuah kenyataan,” jelas Achsin.

Kata Achsin, sikap yang ditunjukkan Ahok menjadi inspirasi warga etnis China bersikap arogan. “Beberapa pendukung Ahok kebal hukum dan itu menjadi legitimasi etnis China berkata kotor kepada siapa saja termasuk ke pribumi,” ungkap Achsin.

Baca juga:  Moh. Toha: Akar Budaya Bangsa Harus Mengawal Era Industri 4.0

Menurut Achsin, keberadaan Ahok justru mengoyak kebhinnekaan dan persaudaraan di Indonesia. 

“Saya mengkhawatirkan muncul gerakan antiChina dan muncul gejolak sosial,” papar Achsin.

Kelakuan sangat buruk diperlihatkan warga etnis China bernama Steven Hadisurya Sulistyo terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) DR Zainul Majdi Al Hafidz.

Steven membentak gubernur yang hafal Al Quran itu di Bandara Changi Singapura saat check in di counter Batik Air pada Minggu 09 April 2017.

Saat kejadian tersebut, Steven Handi Surya mencaci maki Gubernur NTB dengan perkataan kotor seperti ‘tiko’ yang berarti tikus kotor.

Baca juga:  Bupati Wajibkan Perusahaan di Gresik Lakukan Rapid Test Terhadap Karyawannya