Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya melakukan politik pecah bambu dengan bertemu ulama dengan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththathditangkap dengan tuduhan makar sebelum aksi 313.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (5/4). “Dan pola yang sama dilakukan Jokowi jelang dan pasca 212,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, umat Islam dan rakyat Indonesia tidak terpengaruh dengan cara Jokowi melakukan politik pecah belah. “Saat ini yang diinginkan hanya satu segera penjarakan terdakwa penista agama,” papar Muslim.
Kata Muslim, cara yang dilakukan Jokowi justru memperlihatkan upaya mantan Wali Kota Solo menjauhkan dari aspirasi umat Islam.
“Publik pun bisa menilai Jokowi terlihat melindungi Ahok terlebih lagi ia petugas partai dari PDIP di mana partai berlambang Banteng Putih itu mengusung dan mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta,” pungkas Muslim.
Presiden Jokowi menerima kedatangan para ulama di Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi menitipkan pesan kedamaian kepada para ulama untuk diteruskan ke umat Islam.
Pertemuan berlangsung di ruang utama Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/4). Ada sekitar 20 ulama dari berbagai daerah yang hadir.
