Bu Patmi Meninggal Dibunuh Ketulian dan Kebutaan Hati Jokowi

Bu Patmi (IST)
Bu Patmi (IST)

Petani Kendeng Ibu Patmi bin Rustam yang meninggal dunia akibat kebutaan hati dan ketulian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bu Patmi Petani Kendeng telah meninggal dunia dibunuh oleh ketulian dan kebutaan hati Jokowi,” kata aktivis politik Yudi Syamhudi Suyuti dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (22/3).

Kata Yudi, rakyat harus bangkit melawan Rezim Jokowi yang tidak mengindahkan aspirasi petani Kendeng, Rembang menolak keberadaan pabrik semen.

“Jangan lagi takut dituduh makar. Karena ketakutan hanya sebuah halusinasi. Masukkan konsep-konsep kalian ke dalam saku sementara,” ungkap Yudi.

Yudi menyuarakan terhadap rakyat untuk melawan kekuasaan Jokowi yang telah melakukan penjajahan terhadap wong cilik. “Karena konsep dan aksi kita adalah hancurkan kekuasaan penjajah Jokowi,” jelas Yudi.

Patmi (48), salah satu peserta aksi yang mengecor kakinya sebagai bentuk protes keberadaan semen meninggal dunia beberapa lama setelah melakukan aksi semen kaki.

“Bu Patmi sebelumnya dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik oleh Dokter. Kurang lebih pukul 02.30 dini hari (Selasa, 21 Maret 2017) setelah mandi, bu Patmi mengeluh badannya tidak nyaman, lalu mengalami kejang-kejang dan muntah,” kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur dalam keterangannya, Selasa (21/3/2017).

Dokter yang mendampingi dan bertugas di LBH segera membawa Patmi ke RS St. Carolus Salemba. Menjelang sampai di RS, dokter mendapatkan bahwa bu Patmi meninggal dunia.

Baca juga:  Awas Bahaya Komunis China di Indonesia