Kemendes Rutinkan Khataman Alquran di Lingkungan Kementerian

Khataman Alquran di Kemendes (IST)
Khataman Alquran di Kemendes (IST)

Kementerian Desa, PDT, dan Tranmigrasi bersama Nusantara Mengaji menggelar khataman Alquran Akbar di Masjid Al Muhajirin, Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta. Menurut Mendes, Eko Putro Sandjoyo, khataman Alquran ini dilaksanakan sebagai motor utama dalam mengawal Nawacita ke-3.

“‘Membangun Indonesia dari Pinggiran’ adalah salah satu Nawa Cita yang menjadi arah kebijakan pemerintahan saat ini. Dan membangun desa itu bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga membangun spiritualitas” terangnya rabu 22/02.

Eko menegaskan untuk mencapai desa yang maju, kuat dan mandiri, Kemendesa mendukung gerakan syiar Alquran Nusantara Mengaji. Lanjutnya, gerakan Nusantara Mengaji merupakan kebutuhan di tengah berbagai persoalan yang mendera bangsa.

“Kita dukung karena kegiatan mengaji ini dapat memperkuat mental bangsa kita. Ini juga bagian tugas dari presiden, sebab pelbagai persoalan bangsa ini hanya dapat diselesaikan secara lahir-batin. Oleh karena itu, kegiatan ini akan diadakan secara rutin tiap bulan,” tegasnya.

Selain khataman Alquran acara ini juga diisi oleh Lima Qori Nusantara Mengaji yang melanggamkan baca Alquran secara koor, Kelima Qori juara internasional di berbagai negara itu antara lain; H. Sofyan Hadi Musa, SQ, H. Fathul Amam SQ, H. Raden harmoko, SQ, H. Aidil Haq, SQ, dan H. Mahdafi Kani, SQ.

Baca juga:  Hadiri Aksi Super Damai, Ini Dia Pidato Lengkap Presiden Jokowi

Jadi Teladan Dunia

Lima Qori Nusantara Mengaji tampil memukau di acara khamatan Alquran di Kemendes, PDT, dan Transmigrasi Kalibata, Jakarta. Tak elak, lantunan ayat Alquran yang dibacakan secara koor kelima qori juara internasional tersebut, mendapat pujian dari Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjoyo.

Eko mengaku tergetar saat mendengar langgam seni baca Alquran tersebut. “Saya kira bukan hanya saya, siapa pun yang mendengar bacaan Alquran tadi pasti tergetar hatinya. Apalagi dibacakan dengan sangat indah oleh para qori-qori internasional,” terang Eko, rabu 22/02.

Menurut Eko, mendengar bacaan Alquran saja mampu menggetarkan hati pendengarnya. Apalagi jika membaca Alquran itu rutin dilakukan, pasti akan membentuk kepribadian para pembacanya.

“Karena itu saya yakin, mengaji Alquran itu bagian dari pembangunan karakter bangsa. Dan ini penting, dalam mewujudkan pembangunan desa, tidak cukup hanya fisik. Tapi spiritual,” katanya lagi.

Baca juga:  Metro TV Jadi 'Metro Tipu', Surya Paloh Harus Minta Maaf

Lebih dari itu, Khataman Alquran Akbar kali ini dapat menjadi tonggak yang memperkuat spiritualitas umat Islam. “Bila umat Islam kuat spiritualitasnya, cinta Alquran, gemar membaca, InsyaAllah umat Islam di Indonesia mampu menjadi teladan bagi Negara-negara di dunia,” tegasnya.

Senada dengan itu, Koornas Nusantara Mengaji H. Jazilul Fawaid juga mengatakan, seni tilawah Alquran yang menggugah pendengar melalui keindahan bacaan merupakan syiar Alquran agar masyarakat lebih cinta kepada Alquran. “Ini tradisi nusantara yang mudah-mudahan menjadi daya tarik agar masyarakat lebih mencintai dan giat membaca Alquran,” tukasnya.

Kelima Qori; H. Sofyan Hadi Musa, SQ, H. Fathul Amam SQ, H. Raden harmoko, SQ, H. Aidil Haq, SQ, dan H. Mahdafi Kani, SQ, tampil mengawali acara khataman Alquran yang diselenggarakan Kemendesa bersama Nusantara Mengaji. Hadir juga dalam kegiatan ini Dewan Penasihat Nusantara Mengaji, H. Husnul Hakim, IMZI dan KH. Ahsin Sakho Muhammad.