Asoy, Ahok Sukses Bikin “Waterboom City” di Berbagai Wilayah Jakarta setelah Hujan Deras

Foto: Nusantara.news

Gubernur DKI terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat sukses membuat “waterboom city” di berbagai wilayah ibu kota.

Setelah sehari semalam hujan deras melanda Jakarta, Selasa (21/2) banjir mengepung ibu kota bahkan wilayah Jalan Merdeka Barat kawasan Istana Merdeka juga tidak luput dari banjir.

Padahal sebelumnya pendukung Ahok yang juga politikus PDIP Budiman Sujatmiko yakin betul, tiga hari menjelang Pilkada DKI Jakarta tidak akan ada banjir di Jakarta. Maka dia berkicau lewat twiiternya pada 12 Februari 2017 pukul 7.54 berbunyi “Musim hujan kok Jakarta gak banjir2 sich. Ini pasti ada ÿang salah!”

Baca juga:  Ahok Lecehkan Al Qur'an, Netizen: Segera Penjarakan dan Disunat!

Kicauan Budiman menjadi bahan candaan di twitter. Sebab faktanya, pada Selasa (21/2), hujan semalam suntuk yang belum juga reda hingga menjelang siang menyebabkan setidaknya 54 titik kawasan DKI Jakarta dilumpuhkan oleh banjir. Bahkan di Kemang dan Bangka, wilayah cekungan tempat plesiran malam para ekspatriat muncul olok-olok, “Welcome to Kemang Waterboom”.

Foto: Nusantara.news

Bahkan banjir meluber hingga pinggiran Jakarta. Ketinggian air di pintu gerbang tol Cikunir mencapai 1 meter dan tidak bisa dilintasi kendaraan. Akibatnya gerbang tol Cikunir arah Pondok Indah ditutup. “Lalu lintas dialihkan ke Cakung,”ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru melalui pesan WA-nya.
Akibat banjir tercatat seorang warga menjadi korban meninggal dunia. Novi Eka, warga Rt03/02 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan tewas saat sedang membereskan perabotan rumahnya yang terendam banjir. Korban diduga tewas tersengat listrik. Memang, pada Selasa (21/2) pukul 05.00 pagi itu ketinggian air di rumahnya mencapai 70 Cm.

Baca juga:  Loyalis Ahok: Selamatkan Pembajakan Demokrasi Kelompok Radikal dengan Gagalkan Pelantikan Anies-Sandi

1 comment

  1. Saudara2 itu namanya cuma air menggenang bukan banjir, apalagi tenggelam

Comments are closed.