Tak Penjarakan Pemilik Situs Hoax Seword, Polisi Tebang Pilih

Situs hoax seword (IST)
Situs hoax seword (IST)

Aparat kepolisian bisa dinilai tebang pilih jika tidak segera memenjarakan pemilih situs hoax seword, Alifurrahman.

“Kalau sudah dilaporkan polisi dan tidak ditindaklanjuti, maka persepsi publik, polisi tebang pilih,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Senin (20/2).

Kata Achsin, aparat kepolisian tidak perlu takut terhadap Alifurrahman yang memasang foto bersama Presiden Jokowi. “Semua warga di hadapan hukum sama, jangan sampai orang yang dianggap dekat Istana tidak diproses hukum,” jelas Achsin.

Partai Perindo memperkarakan penulis berita hoax seword ke Polda Metro Jaya. “Kita berikan contoh beberapa waktu lalu karena hoax. Misalnya hanya karena dibilang ada seseorang yang jatuh kecelakaan tunggal lalu difoto, dishare dan dibilang dipukulin sama satu kampung,” ujar Ketua DPP LBH Perindo Ricky Margono ketika dihubungi, Sabtu (18/2) dikutip dari Sindonews.

Karena hoax berakibat fatal, pihaknya berharap pemerintah bersikap lebih tegas lagi. Sebab, jika dibiarkan begitu saja maka bisa menyebabkan perpecahan bangsa.

“Akhirnya kampung yang orang meninggal nyerang ke satu kampung itu, padahal itu kecelakaan tunggal. Karena hoax bisa berakibat fatal seperti itu, jadi harapannya pemerintah sebagai pemegang kendali harus lebih waspada. Untuk hal-hal yang berbau seperti itu jangan sampai dibebaskan,” katanya.