Ini Strategi Ahok-Djarot Menang Satu Putaran

Ahok-Djarot (IST)
Ahok-Djarot (IST)

Tim Pemenangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Basuki DKI Jakarta Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Djarot) optimis kandidat petahana akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam satu putaran. Hal ini menyusul materi debat kedua yang disampaikan Ahok-Djarot membuat masyarakat terbuka menilai pemimpin yang memang mengerti dan bisa bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

“Kami melakukan survei internal dan sebagian masyarakat yang selama ini belum menentukan pilihan setelah melihat debat kedua. Mereka makin mantap memilih Ahok-Djarot. Bagi kami, debat kedua ini membuka hati masyarakat untuk memilih pemimpin yang mengerti dan bisa bekerja untuk rakyat,” kata Koordinator Harian Rumah Lembang David Rahardja melalui siaran persnya, Senin (30/1).

Terkait beragam spekulasi miring soal kepemimpinan Ahok-Djarot selama ini dan kritikan dari paslon lain, David menyikapi dengan santai. Ia menilai paslon lain masih hanya sebatas mengamati dan belum pernah “turun tangan” langsung untuk memberkan solusi.

“Tim paslon lain masih berkata kita akan coba mempraktekan ini dan itu. Tapi, Ahok- Djarot sudah melaksanakan dan masyarakat sudah merasakan hasil dan manfaat yang selama ini, bahkan sulit dilakukan oleh Gubernur sebelumnya. Warga Jakarta kan cerdas. Yang mereka lihat adalah kepastian. Ahok-Djarot sampaikan pada debat itu dengan rasional dan cerdas,” ujarnya.

Meski ada pegawai Pemprov DKI yang mencibir Ahok, kata David, itu karena mereka mendapat tekanan dari mantan Bupati Belitung Timur itu. Sebaliknya, sebagian besar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para pejabat Pemprov DKI justru bersyukur selama kepemimpinan Ahok-Djarot. Pasangan incumbent ini juga sudah membuat reformasi birokrasi untuk para pegawai dengan promosi terbuka.

Menurut David, salah satu cara Ahok menghargai para pegawai adalah dengan terus mendekatkan diri dan tidak menganggap mereka sebagai bawahan.

“Ini bukti kongkret. Pak Ahok tidak mebeda-bedakan, pegawai biasa juga beliau bisa hadiri undangannya. Ini bukti bahwa Pak Ahok bekerja dengan hati,” katanya.

Untuk itu, David mengingatkan semua pihak agar bekerja sama dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada yang jujur dan bersih. Ia juga merasa perlu menyiapkan saksi-saksi, agar hasil akhir pilkada sesuai harapan rakyat.

“Mari kita rapatkan barisan, terutama dalam amankan suara-suara di TPS mulai dari tempat pencoblosan, sampai pencatatan serta pengiriman suara. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat pada 15 Febuari nanti gunakan hak pilih sesuai hati nurani tanpa ada paksaan ataupun tergoda oleh money politics, jangan sampai ada kebocoran suara dalam perjalanan,” ujarnya.