Habis Diresmikan Presiden Jokowi, Pelabuhan Mewah seperti Tempat Hantu

Pelabuhan Untia
Pelabuhan Untia

Pelabuhan cukup mewah Untia yang terletak di Jalan Salodong, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan itu masih kelihatan sepi dari aktivitas. Padahal pelabuhan yang diresmikan Presiden Jokowi untuk menyukseskan program tol laut menelan biaya miliaran rupiah.
Dikutip dari detectifmaya.com, Kamis, 19 Januari 2017, pintu masuk di pelabuhan yang menjadi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) itu hanya dijaga seorang security.

Dari Pada bibir dermaga, ditemukan hanya ada dua drum bekas menghiasi pelataran tambat kapal nelayan.

Selebihnya, di Kamis pagi dengan cuaca yang cerah, sejumlah nelayan Kampung Untia terlihat fokus dengan alat pancingnya mengail ikan di sekitar bibir dermaga.

Masih dalam area pelabuhan, suasana sepi juga ditemukan di Kantor Administrasi PPI Untia & tempat pembongkaran ikan yang sebelumnya jadi lokasi audiensi Jokowi dengan para nelayan sesaat peresmian PPI Untia 26 November 2016 lalu.

Baca juga:  Tiga Tipe Jodoh

Dua lokasi yang bersebelahan itu sama sekali tidak ditemukan seorang pun pegawai atau staf. Akibatnya, tidak ada nelayan yang mau mengurus administrasi hasil tangkapannya.

“Pokoknya mulai diresmikan dari Presiden Jokowi yang dihadiri Menteri Susi Pudjiastuti (Menteri KP) dengan sejumlah mentri daerah, PPI Untia ini enggak pernah ada kapal yang membongkar ikan hasil tangkapannya,” kata Abdul Rasyid, masyarakat Kampung Untia Salodong kepada detectifmaya.com.

Hal itu dibenarkan Daud alias Rangga yang kesehariannya sebagai security bagian pintu masuk PPI Untia. Saat ditemui di pos penjagaan, Daud mengiyakan baru-baru ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta rombongan sempat menyambangi PPI Untia untuk mengecek fakta informasi yang menyebutkan nelayan ogah berlabuh di pelabuhan ikan yang diresmikan Presiden Jokowi itu.

Baca juga:  Anggota Polres Lamongan Tangkap Dua Calo SIM

“Memang faktanya seperti itu, Pak, dan yang ada hanya sejumlah staf PPI Untia yang datang jika pagi ha-ri sekitar pukul 09.00 Wita. Selebihnya, mereka pulang, dan tugas saya hanya mengawasi dan memantau orang yang masuk ke PPI Untia ini,” ujar Daud.

Pernyataan senada disampaikan Lurah Untia Andi Patiroi.

Ia mengatakan semenjak diresmikan, pelabuhan perikanan Untia di Jalan Salodong hingga saat ini sama sekali bukan ada aktivitas berarti, layaknya pelabuhan yang ramai dengan aktivitas bongkar muat ikan.

“Masih sepi & tak ada aktivitas. Mungkin persoalan jarak atau apa sehingga nelayan masih beroperasi di pelabuhan Paotere,” kata Andi Patiroi mengenai pelabuhan di Kota/city Makassar itu.