AS Sebut JAT Teroris, Pengamat Intelijen: Tunggu Permainan Polisi di Indonesia

Jamaah Anshorut Tauhid (JAT)
Jamaah Anshorut Tauhid (JAT)

Muncul permainan polisi setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) sebagai kelompok teroris.

“Tunggu saja permainan polisi di Indonesia, mau menangkap atau ada bom baru, yaa itu tergantung polisi,” kata pengamat politik Umar Abduh kepada suaranasional, Kamis (12/1).

Kata Umar, ada orang yang disusupkan ke JAT sehingga data-data mudah diketahui. “Orang-orang Bahrumsyah sengaja disusupkan,” ungkap Umar.

Amerika Serikat (AS) menetapkan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) sebagai organisasi teroris. Washington, dalam pernyataan yang dirilis Departemen Luar Negeri AS, Selasa (11/1), juga mengumumkan sanksi terhadap empat terduga teroris guna memutus aliran dana asing. Dua di antaranya warga negara Indonesia (WNI) yakni Bahrumsyah dan Aman Abdurrahman.

Anggota JAT diduga kuat aktor di balik teror berdarah di Jakarta awal tahun lalu. Delapan orang tewas, termasuk pelaku dan empat warga sipil, dalam insiden pengeboman disertai baku tembak di seputaran kawasan Sarinah, 14 Januari 2016. Menurut AS, serangan pertama di Asia Tenggara ini didukung militan “Negara Islam (IS)” di Suriah.