Wow, Harga Cabai di Ternate Tembus Rp 100 Ribu/Kg

Cabe Rawit - Ist
Cabe Rawit – Ist

Di Kota Ternate, Maluku Utara, harga cabai rawit terus mengalami kenaikan hingga 30 persen dan mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Ternate, kenaikan harga cabai rawit bahkan telah terjadi sejak satu pekan terakhir.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Umar Hasan, 49 tahun, mengatakan kenaikan harga terjadi karena distribusi cabai dari Manado dan Halmahera terlambat.

Keterlambatan yang terjadi karena cuaca buruk sehingga stok cabai di Ternate tak cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Sedangkan kebutuhan konsumen cukup tinggi sejak Natal dan saat ini menjelang tahun baru.

“Sudah satu minggu kiriman cabai dari Manado belum juga normal,” ucapnya seperti dilansir Tempo, Kamis (29/12/2016).

Baca juga:  Kuliah Bersepeda, Anak Buruh Tani Asal Boyolali Lulusan Terbaik Kedokteran Unsoed

Dalam kondisi normal, Menurut Umar harga cabai rawit di Ternate hanya mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Dia mengatakan kenaikan harga cabai rawit saat ini merupakan yang tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Lalu Umar memaparkan, setiap akhir tahun memang seperti ini. Ditambah lagi di Ternate sedang musim hujan. “Pasti harga cabai akan terus naik. Bahkan kenaikannya pernah sampai 150 ribu per kilogram,” lanjutnya.

Kondisi yang sama terjadi di Pasar Rakyat Bastiong, Ternate. Salah seorang pedagang di pasar itu, Ruslan Abdullah, mengatakan kenaikan harga cabai rawit selalu terjadi setiap akhir tahun. Selain cabai, harga bahan kebutuhan lainnya, seperti bawang, tomat, dan bawang putih, akan mengalami kenaikan hingga 20 persen.

Baca juga:  Sebelum Meninggal, Papa T Bob Kampanye Selamatkan Lagu Anak

Ruslan mengatakan, dalam seminggu, pedagang seperti dirinya hanya mendapatkan satu kali pasokan cabai dari Manado. “Bagi kami sebagai pedagang, kenaikan seperti ini sudah dianggap biasa. Karena setiap akhir tahun pasti harga cabai naik.”

Akibat kenaikan harga cabai, kata Ruslan, banyak pedagang kecil yang terpaksa mengurangi penjualan dan mengganti dengan menjual bawang dan tomat. Tak sedikit pula pedagang yang beralih menjual bahan makanan lain, seperti ikan. “Bisa dikatakan menjual cabai saat ini belum menguntungkan. Kami berharap pemerintah bisa melakukan operasi pasar untuk menekan harga cabai.”