Mantan Relawan Jokowi Sebut Indonesia Terancam Pecah dan Hilang

 

Ferdinand Hutahean (IST)
Ferdinand Hutahean (IST)

2016 menjadi tahun yang penuh kegaduhan dan konflik, baik konflik dan kegaduhan di internal pemerintah maupun konflik antar pemerintah dengan rakyat serta konflik antar rakyat sebagai akibat ulah dari elit politik dan elit ekonomi yang serakah.

“Dan ujung jalan dari semua itu adalah Indonesia terancam hilang, Indonesia terancam pecah,” kata mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean kepada suaranasional, Senin (26/12).

Kata Ferdinand, perpecahan itu menjadi sangat nyata berkumpul diujung jalan yang diakibatkan oleh beberapa faktor sebagai berikut, pertama adanya upaya keras penjajahan oleh bangsa asing atau neo imperialisme dan neo kolonialisme seperti derasnya serbuan asing Cina disemua sektor ekonomi politik bangsa.

“Kedua, keserakahan ekonomi kelompok tertentu yang sering disebut taipan, ketiga adalah pengkhianatan para  politisi yang mengingkari dan mengkhianati sumpah jabatan, keempat roda kekuasaan yang dikendalikan keserakahan dan kerakusan ekonomi politik, kelima adalah penegakan hukum tidak berkadilan,” ungkapnya.

Kata Ferdinad, di negeri ini kaum kritis yang mengkritik pemerintah kemudian diancam hukuman penjara bahkan dengan tuduhan makar, meski tudihan itu imajinatif, sementara pelaku terduga korupsi dibela bahkan dengan gagah perkasa ingin menjadi pejabat dan menjadi kepala daerah.

“Di sisi lain, para perusak lingkungan seperti pembakar hutan bebas berkeliaran dan malah mendapat penghargaan atas jasa politik dalam perjalan karir politik pemegang kekuasaan. Inilah cerminan buruk rejim penguasa yang tidak kunjung insyaf dan memperbaiki diri,” pungkasnya.