Tokoh Muda Muhammadiyah Sebut Presiden Jokowi Mental Tempe

Presiden Joko Widodo- Ist
Presiden Joko Widodo- Ist

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermental tempe karena tidak menemui ulama saat terjadi demo 4 November 2016 di depan Istana.

“Semuanya diundang makan di istana, tapi menghadapi para ulama dan rakyatnya sendiri, dia malah kabur ke bandara dengan modus meninjau proyek. Ini semakin membuktikan bahwa Jokowi bermental tempe,” kata tokoh muda Muhammadiyah Beni Pramula dalam keterangan kepada suaranasional, Selasa (8/11).

Kata Beni, pemimpin itu harus hadir di tengah problematika rakyatnya bukan justru lari dari kenyataan dan menghindar untuk bertemu dan mendengarkan aspirasi rakyat yang ingin menyampaikan langsung keluh kesah kepadanya.

“Jika media mau Jujur memberitakan aksi heroik Rakyat yang turun kejalan menuntut penegakan hukum terhadap Ahok kemarin sebenarnya bukan ratusan ribu, tapi lebih dari 1juta Rakyat telah turun ke jalan,” ungkap Beni.

Beni mengatakan, selama ini Jokowi mencitrakan dirinya merakyat, rajin blusukan, bahkan teroris pembakar masjid, pelawak, penggiat medsos cebongers, semuanya diundang makan di istana, tapi menghadapi para ulama dan rakyatnya sendiri.

“Jokowi malah kabur ke bandara dengan modus meninjau proyek. Ini semakin membuktikan bahwa Jokowi bermental tempe,” ungkap Beni.

Selain itu, Beni juga menilai Jokowi melakukan politik pecah belah, karena pasca demo 4 November, Jokowi kembali berkunjung dan bertemu PB NU dan PP Muhammadiyah.

“Jangan Jokowi memecah belah umat, jika Jokowi punya niat baik, mestinya para ulama yang menggelar aksi kemarin diterima dan dijamu baik-baik di Istana, jangan bermental tempe menghindar dari para ulama dan rakyatnya sendiri,” pungkas Beni.