Diplomasi Kuda, Cara Prabowo Perlihatkan Kelemahan Kepemimpinan Jokowi ke Publik

Jokowi dan Prabowo naik kuda (IST)
Jokowi dan Prabowo naik kuda (IST)

Prabowo Subianto yang mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik kuda sebagai cara Ketua Umum Partai Gerindra memperlihatkan kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu ke publik.

“Publik melihat Jokowi yang terlihat kurang sigap naik kuda dan berbeda dengan Prabowo yang sudah terbiasa. Dari sini terlihat masyarakat menilai Jokowi bukan seorang pemimpin yang bisa mengendalikan seekor kuda justru dikendalikan oleh pelatih kuda di bawahnya,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Selasa (1/11).

Kata Alem, Prabowo ingin memberikan pesan tersirat kepada rakyat bahwa Jokowi bukan seorang pemimpin. “Walaupun secara formal, Prabowo menghormati Jokowi sebagai Presiden Indonesia dengan sambutan yang luar biasa,” papar Alem.

Alem mengatakan, diplomasi kuda juga menampar para pendukung Jokowi yang biasa disebut Jokower. “Selama ini para Jokower selalu nyinyir ke Prabowo dengan kudanya dan ternyata saat Jokowi naik Kuda pun terlihat tidak bisa. Dan di media sosial Jokower tidak banyak berkomentar,” ungkap Alem.

BACA JUGA:

Selain itu, Alem mengatakan, dalam pertemuan itu memperlihatkan sikap kenegarawan yang ditunjukkan Prabowo. “Harusnya Megawati itu meniru Prabowo yang bisa menerima kekalahan dari SBY,” pungkas Alem.

Sebelumnya Presiden Jokowi  menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Bojong Koneng, Bogor, Senin, 31 Oktober 2016. Keduanya berbicara sekitar dua jam. Setelah itu, Prabowo mengajak Jokowi naik kuda. Jokowi naik kuda putih bernama Salero dan Prabowo naik kuda coklat bernama Principe.

Jokowi dan Prabowo sama-sama mengenakan topi koboi. Jokowi mengenakan batik berlengan panjang, celana hitam, dan memakai sepatu boot. Prabowo memakai baju putih dan celana panjang berwarna coklat muda, khas miliknya. Keduanya pamer keakraban di halaman sambil menaiki kuda-kuda itu.

Prabowo tampil nyaman bersama Principe sedangkan Jokowi sedikit kesulitan mengendalikan Salero sehingga harus didampingi beberapa penjaga kuda. Setelah menaiki kuda beberapa menit, Jokowi bersedia ditanyai para wartawan. Jokowi meminta wartawan bertanya sembari dia dan Prabowo menunggangi kuda itu.