OOT KPK di Kebumen, Pengalihan Isu Kasus Ahok

Ahok (Aktual.com)
Ahok (Aktual.com)

Operasi Tangkap Tangkap (OOT) KPK terhadap pejabat dan anggota DPRD di Kabupaten Kebumen hanya upaya pengalihan isu kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok).

“Ada OOT KPK di Kebumen yang nilainya tidak terlalu besar. Padahal kasus ini bisa dikerjakan kepolisian setempat bahkan kejaksaan negeri setempat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Sabtu (15/10).

Kata Muslim, masyarakat sudah makin cerdas kerja KPK saat ini bernuansa politis dan tidak independen lagi. “Harusnya KPK itu menangani kasus-kasus besar seperti BLBI, reklmasi, pengadaan bus Transjakarta, RS Sumber Waras. Ini OOT yang kelasnya ecek-ecek,” papar Muslim.

Baca juga:  Menteri Era SBY: Islamophobia Ada di Tubuh Polri

Muslim mengatakan, saat ini penguasa sedang mengalihkan kasus Ahok dengan berbagai pengalihan isu mulai OOT di Kemenhub, OOT KPK di Kebumen dan sebagainya. “Namun kasus penistaan Ahok ini sudah menjadi isu besar, nasional bahkan internasional karena beberapa media asing sudah menyorotinya,” pungkas Muslim.

Dua orang yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kebumen, Jawa Tengah adalah pejabat publik. Mereka adalah anggota dewan dan seorang pejabat Kasi Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.

“Saya tidak berwenang menyebutkan siapa dua orang itu. Yang saya tahu, ya dua orang,” kata Kapolres Kebumen AKBP Alpen di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2016).

Baca juga:  Ada Kolaborasi Jokowi-Ahok Rendahkan Posisi Polisi

Dia menambahkan, KPK melakukan OTT pada siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. “Betul (tadi siang). Mereka melakukan operasi tangkap tangan (OTT),” tambahnya.