Merasa Peroleh Lindungan Hukum, Ahok Ingin Permalukan Umat Islam

Ahok - IST
Ahok – IST

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang mempermalukan umat Islam dengan mendorong kasus pelecehan terhadap Al Quran masuk dalam ranah hukum.

“Kalau masuk ranah hukum, semua penegak hukum sudah dikendalikan Ahok dan Umat Islam akan kalah, dan ini membuat Ahok berhasil memalukan umat Islam,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Jumat (7/10).

Kata Baidhowi, kemenangan Ahok dalam dugaan pelecehan hukum ini akan membuat mantan Bupati Belitung Timur percaya diri memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. “Kasus Bukit Duri saja hakimnya yang memenangkan warga bisa dipindah dan Ahok tidak menghormati hukum, apalagi menghadapi umat Islam yang dianggap bisa dikendalikan,” papar Baidhowi.

Menurut Baidhowi, Ahok merasa percaya diri menghadapi gugatan hukum umat Islam karena merasa mendapat perlindungan dari istana, taipan dan cukong. “Kemungkinan ada yang gembos gugatan umat Islam karena duit mengalir ke beberapa ormas Islam. Selain itu, ada pernyataan tokoh Islam yang mengatakan Islam itu tempatnya permintaan maaf, itu semua sudah ada settingannya,” jelas Baidhowi.

Kata Baidhowi, permintaan untuk melengserkan Ahok saja tidak berhasil apalagi menghadapi di pengadilan.

“Ahok makin percaya diri membuat Islam dipermalukan dan pers pendukungnya makin menyudutkan umat Islam seperti Islam tidak punya akhlak dan sebagainya,” pungkas Baidhowi.

Ahok kembali melontarkan perkataan yang melecehkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.  Ahok mengatakan bahwa Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 51 sebagai kitab yang membodohi Umat Islam.

“Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem macem itu. Kalo bapak ibu merasa ga milih neh karena saya takut neraka,dibodohin gitu ya gapapa” ujar Ahok saat berkunjung di Kepulauan Seribu dan diunggah ke youtube pada senin (26/9/2016).