Beredar Kabar, Jokowi Minta Petinggi Parpol Dukung Ahok

Jokowi dan Muhaimin Iskandar (IST)
Jokowi dan Muhaimin Iskandar (IST)

Saat ini beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para petinggi partai khususnya Ketua Umumnya untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017.

Sebagaimana dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Ketua parpol yang dipanggil Jokowi itu Muhaimin Iskandar (PKB) dan Romahurmuziy (PPP).

Dalam pertemuan itu, mantan Wali Kota Solo itu memberikan ancaman jika Cak Imin dan Romy–panggilan Romahurmuziy tidak mendukung Ahok.

Legalitas PPP yang sah akan diberikan ke kubu Djan Faridz jika Romy tak mendukung Ahok. Adapun kepada Cak Imin, Jokowi menyinggung-nyinggung soal korupsi THR kardus duren, kasus yang muncul saat Cak Imin menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Baca juga:  Impor Daging Sapi, Bukti Jokowi Omong Kosong dan Pencitraan Saja

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa basyira wa nadzira (memberi kabar gembira dan memberi peringatan) yang disampaikan Jokowi ditolak mentah-mentah oleh Cak Imin dan Romy. Keduanya meminta meminta maaf tidak bisa mendukung Ahok.

Romy beralasan bahwa Jakarta adalah basis strategis suara PPP. Ka’bah akan hancur lebur jika mendukung Ahok. Alasan utama kader dan simpatisan PPP Jakarta menolak Ahok karena beda agama.

Kabarnya lagi, Cak Imin memberi jawaban lebih diplomatis. Dia menjawab bahwa PKB sudah memiliki jagoan yang akan diusung yang merepresentasikan Nahdliyyin. Terlebih, sesuai aturan PKB, keputusan cagub yang diusung menjadi kewenangan DPW, bukan DPP.

Baca juga:  Jokowi Undang Sopir Angkot: Hidup di manapun itu persaingan