Ancam Hentikan Dana Bamus Betawi, Perlawanan Warga Betawi Makin Kuat ke Ahok

Ahok - IST
Ahok – IST

Gubernur DKI Jakata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengancam menghentikan dana Bamus Betawi membuat perlawanan warga Betawi ke mantan Bupati Belitung makin kuat.

Demikian dikatakan Ketua Front Betawi Bersatu (FBB) Akhmad Khusairi kepada suaranasional, Rabu (7/9). “Jiwa warga Betawi tak akan menyerah. Lihat saja perlawanan kami ke Ahok,” ungkapnya.

Kata Khusairi, Ahok sudah secara nyata menyatakan perang terhadap warga Betawi dan rakyat Jakarta secara keseluruhan. “Merasa mendapat perlindungan istana dan oknum aparat, Ahok bisa berbuat zalim, gusur dan bakar rumah warga yang dianggap merusak pemandangan Jakarta,” jelas Khusairi.

Khusairi mengatakan, perlawanan warga Betawi khususnya wilayah Jakarta Utara membuat Ahok tak berani datang di wilayah itu. “Mayoritas warga Jakarta Utara antiAhok, dan akan diikuti wilayah Jakarta

Ahok mengancam hentikan dana hibah kepada Bamus Betawi, lantaran ditudingnya lakukan aktivitas politik berbau SARA terkait Pilkada DKI 2017.

“Saya bilang Bamus Betawi tidak boleh lagi ada hibah. Karena mereka cuma main politik,” ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (6/9).

Adapun yang dianggap Ahok SARA adalah Bamus Betawi disebutnya telah mempersepsikan Jakarta sedang dikuasai pihak asing, sehingga harus direbut kembali oleh orang Betawi lewat kursi Gubernur.

Jadi, menurut Ahok pernyataan Bamus bahwa putera Betawi harus jadi gubernur DKI agar tidak diinjak orang asing sebagai pernyataan SARA. “Itu sudah enggak betul,” kata dia