Pengeroyokan Warga Keturunan Tionghoa, Skenario Pendukung Ahok Agar Terlihat Dizalimi

Andrew Budikusuma (IST)
Andrew Budikusuma (IST)

Pengkeroyokan terhadap warga keturunan Tionghoa Andrew Budikusuma di Bus TransJakarta bagian dari skenario pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar mantan Bupati Belitung itu terzalimi.

“Kalau saya lihat ini skenario yang dijalankan pendukung Ahok agar Ahok terlihat dizalimi. Karakter orang Indonesia itu suka orang yang dizalimi,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (31/8).

Kata Baidhowi, kasus pengeroyokan terhadap warga Tionghoa sambil diteriaki Ahok ini akanĀ  di-blow-up media pendukung Ahok.

“Media online pendukung Ahok akan terus mem-blow-up kasus ini, mulai minta pendapat dari pengamat pro Ahok, DPR pro Ahok, Komnas HAM. Dengan tujuan Ahok terlihat terzalimi,” jelas Baidhowi.

Baca juga:  Ahok Penjajah dan Penindas PKL

Menurut Baidhowi, pendukung Ahok akan melakukan berbagai cara termasuk cara seperti agar mantan Bupati Belitung Timur itu bisa berkuasa kembali.

“Pendukung Ahok bisa melakukan apa saja, lihat saja di Twitter sudah menyerang secara fisik lawan politik, dan cara pengelabuan terlihat terzalimi bisa saja terjadi,” ungkap Baidhowi.

Andrew Budikusuma menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal di dalam bus transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata bernada rasial dari orang tak dikenal tersebut.

Andrew menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (26/8/2016) sekitar pukul 20.30 WIB lalu. Saat itu, dia tengah menaiki bus transjakarta dari Kuningan menuju ke Semanggi.

Baca juga:  Info A1 Ahmad Yani Anies Gagal Nyapres, Eks Presidium GMNI: Mengkonfirmasi Keterlibatan Rezim

Setibanya bus tersebut di Halte Semanggi, ada sekitar 3-4 orang menaiki bus yang ditumpangi Andrew sambil berteriak menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kemudian, orang tersebut datang menghamipiri Andrew sambil berteriak “Ahok Ahok, lu Ahok ya?” dan mengajak berkelahi, lalu memukulnya.

“Kejadian pemukulan terjadi persis antara pintu bus dan halte. Saya sudah ada di bus. Saya naik dari Kuningan, kemudian para pelaku naik dari Semanggi, kemudian memukul saya dan turun di Halte JCC,” ujar Andrew saat dihubungi, Selasa (30/8).