JK Ingatkan Kondisi Ekonomi Sekarang Bisa Jatuhkan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mengingatkan permasalahan ekonomi saat ini bisa diartikan Presiden Jokowi bisa jatuh karena kondisi ekonomi yang kurang bagus terutama masalah anggaran dan ambisi mantan Wali Kota Solo dalam membangun infrastruktur. JK mengatakan seperti itu berdasarkan fakta di beberapa negara seperti Venezuela.

“Kalau saya lihat JK itu sudah bisa memprediksi kondisi anggaran negara yang keropos dan timbul gejolak sosial, maka Presiden Jokowi bisa jatuh,” ungkap pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Rabu (31/8).

Kata Yazid, prediksi JK mulai dari rusak negara ini dipimpin Jokowi sampai jatuhnya pemerintahan mendekati kebenaran. “Pernyataan JK mulai mendekati kebenaran, JK itu sudah berpengalaman di pemerintah, tentunya pernyataan itu berdasarkan data empiris,” papar Yazid.

Baca juga:  Sudrajat Ajak Masyarakat Mudik Lebaran dengan Cara Asyik dan Pintar

Menurut Yazid, anggaran negara yang tidak mencukupi ditambah lagi gaya kepemimpinan pencitraan Jokowi menimbulkan ketidakpercayaan terhadap rakyat.

“Di saat mendapat tekanan, Jokowi mengundang para pekerja seni makan siang bersama, ini menunjukkan Jokowi butuh dukungan terhadap orang-orang yang punya basis massa. Pada Selasa (30/8), beberapa pekerja seni diundang Jokowi di Istana ,” ungkap Yazid.

Sebelumnya Wakil Presiden JK mengatakan pentingnya pemerintah dan juga lembaga lainnya seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menjaga masalah ekonomi nasional. Sebab, masalah ekonomi dapat menjadi salah satu penyebab jatuhnya suatu negara.

“Kita bersyukur. Kita tidak ada masalah politik dan juga masalah konflik. Tapi ekonomi harus dijaga betul agar tidak jatuh. Tidak timbulkan efek sosial. Itulah lembaga ketahanan nasional. Jadi Anda tidak berfikir pertahanan. Tapi ketahanan. Beda. Ketahanan adalah aspek-aspek negara. Bagaimana menjaga negara itu tidak jatuh,” jelas JK saat memberikan Kuliah Umum Peserta PPRA LIV dan PPRA LV Tahun 2016 Lemhanas di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/8).

Baca juga:  Pengamat: Daya Beli Masyarakat Turun Akibat Kebijakan Dungu & Konyol Rezim Jokowi

Ia kemudian mencontohkan, jatuhnya perekonomian negara Venezuela yang kaya akan sumber minyak. Menurut dia, kegagalan negara Venezuela akibat salahnya kebijakan yang diambil sebelumnya, yakni kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi minyak yang sangat besar. Sehingga, ketika harga minyak jatuh pun berimbas pada ketahanan negara tersebut.