Tak Berani Terhadap Pengembang di Kemang, Ahok Pengecut

Ahok (Aktual.com)
Ahok (Aktual.com)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak berani terhadap pengembang dan penghuni di Kemang yang menyebabkan wilayah banjir di wilayah itu.

“Lihat saja pernyataan ketika banjir itu disebabkan adanya rumah rakyat dipinggir sungai. Ahok begitu keras. Namun ketika kasus Kemang, Ahok sangat lemah. Kasus Kampung Pulo yang digusur ada yang punya sertifikat pun digusur. Ahok memang pengecut,” ungkap pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (29/8).

Baca juga:  Karnaval Kemerdekaan di Bandung, Jokowi Ingin Raih Suara di Jabar

Kata Muslim, reklamasi di teluk Jakarta yang tidak ada ijinnya, Ahok membela mati-matian dan minta perlindungan ke Presiden padahal merusak lingkungan.

“Tidak punya ijin seperti reklamasi dibela mati-matian sama Ahok, Selama ini Ahok hanya membela orang kaya dan pengusaha, terhadap rakyat kecil langsung ditindas,” jelas Muslim.

Menurut Muslim, keberpihakan Ahok terhadap pengembang dan pengusaha serta orang-orang kaya karena mantan Bupati Belitung Timur itu mendapatkan dana untuk pencalonan di Pilkada DKI Jakarta. “Dana dari pengembang akan mengalir ke Ahok,” jelas Muslim.

Baca juga:  Ahok Telah Gelorakan Perang Terhadap Islam, Ini Buktinya

Sebelumnya Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa menggusur bangunan warga yang memiliki izin serta sertifikat hak milik. Satu-satunya solusi untuk menanggulangi banjir di kawasan Kemang adalah membeli tanah dan membangun waduk atau tampungan air.

“Kami enggak mungkin ganggu orang yang sudah punya izin. Itu ada kajian-kajian susah berdebat karena secara ilmiah,” kata Ahok, Ahad (28/8).