Ketua DPRD DKI Bongkar Adanya Calo Kamar di RSUD Jakarta

Prasetio-Edi-Marsudi-Ketua-DPRD-DKI
Prasetio Edi Marsudi Ketua DPRD DKI – Foto: detikCOM

Prasetio Edi Marsudi Ketua DPRD DKI mengaku telah menemukan adanya praktik Calo di RSUD milik Pemprov DKI. Bahkam petugas rumah sakit tidak segan-segan mengelabui pasien soal ketersediaan kamar inap.

Kerap sekali menerima aduan dari warga yang tak mendapat ruang di salah satu RSUD, Prasetio dengan berdasarkan informasi itu, dia pun segera menelusuri dugaan praktik Calo tersebut.

“Awalnya saya menerima aduan warga. Kemudian saya coba datangi langsung salah satu RSUD Jakarta. Saya datang sebagai warga biasa, dan petugas rumah sakit tidak tahu kalau saya adalah Ketua DPRD DKI. Dan saya menemukan sendiri adanya praktik kecurangan yang dimaksud,” ucap Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, seperti kami kutip dari detikcom, Kamis (25/8/2016).

Saat ini masalah tersebut sudah dibahas dalam rapat Komisi E dengan Dinas Kesehatan DKI. Prasetio dijanjikan oleh Dinas Kesehatan DKI masalah tersebut akan diatasi segera.

“Kami tadi rapat dengan Komisi E dengan Dinas Kesehatan pra pembahasan rancangan anggaran perubahan. Dalam rapat tersebut, saya jelaskan bahwa di RSUD di Jakarta, yang milik Pemprov DKI, ternyata banyak sekali pasien BPJS yang sakit dibilang enggak ada kamar. Pas saya ke sana sidak, mereka enggak tahu saya Ketua DPRD, ternyata banyak kamar kosong kalau ada duitnya. Banyak calo-calo di sana. Makanya saya akan terus pantau masalah ini,” terang Prasetio.

Prasetio pun ditanya  bagaimana modus kamar fiktir tersebut?

Prasetio menjelaskan, ada warga pemegang Kartu BPJS sakit datang ke rumah sakit. Saat tiba, pasien BPJS ini dibilang tidak ada kamar kosong. Tapi, saat pemegang Kartu BPJS ini mengeluarkan duit, maka kamar tersedia.

“Warga datang, pas ke rumah sakit dibilang enggak ada kamar. Kemudian si pemegang BPJS itu memberikan uang Rp 200 ribu, barulah dapat kamar. Harusnya diselamatkan dulu si pasien, baru bicara uang,” ungkap Prasetio.

“Saya sudah bertemu Kepala Dinas Kesehatan (Oesmedi), dia berjanji akan memperbaiki masalah ini,” tandas Prasetio.