Archandra Korban Kebodohan Manajemen Pemerintahan Jokowi

JOKO WIDODO/NET
JOKO WIDODO/NET

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menunjukkan ketegasan kepada publik dengan memperhentikan secara hormat Archandra Tahar dari Menteri ESDM.

“Padahal kabarnya saat menghadap Jokowi di Istana, Archandra sudah mau mundur. Kalau mundur terhormat dan Jokowi terpukul karena kecolongan. Agar dianggap tegas, Jokowi lebih milih memperhentikan agar opini yang berkembang Archandra itu yang salah,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Selasa (16/8).

Kata Yazid, jika Archandra mundur, maka publik akan simpati ke mantan Menteri ESDM itu. “Publik menyalahkan Jokowi karena tidak teliti dalam mengambil menteri,” ungkap Yazid.

Baca juga:  Tak Berani Bongkar Kasus NasDem, Acara Mata Najwa Justru Jilat Jokowi

Yazid mengatakan, Archandra hanya korban dari manajemen pemerintahan Jokowi yang amburadul. “Pemerintahan Jokowi itu tidak teliti dan hanya mengandalkan citra saja,” papar Yazid.

Menurut Yazid, walaupun tidak dipakai di Indonesia, kemampuan Archandra sangat dihargai di negara lain. “Tidak jadi menteri, beberapa negara lain sudah mengincar Archandra karena kemampuan dalam bidang energi terutama perusahaan-perusahaan asing,” pungkas Yazid.

Baca juga:  Sandal yang Dipakai Istri Jokowi saat Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 di Istana Rp9,5 Juta