Demi Bela Ahok dan Pengembang Reklamasi, Jokowi Pecat Rizal Ramli

Jokowi-Ahok (IST)
Jokowi-Ahok (IST)

Rizal Ramli tampil sebagai Menko Maritim yang dengan tegas menolak dan menghentikan proses pembangunan beberapa pulau tersebut,tapi Jokowi pantang mundur membela Ahok dan Rizal Ramli digusur dari Kabinet.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal ProDEM, Satyo P dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (3/8).

Kata Satyo, dari kondisi ini jelas sang Rajawali ngepret menjadi orang yang ter “Dzholimi” karena sang Presiden lagi-lagi membela Ahok, padahal dia bukan anggota Menteri utama sang Presiden.

“Rizal Ramli menjadi simbol perlawanan rakyat yang tertindas dalam melawan komprador pengeruk kekayaan Ibu Pertiwi,” ungkap Satyo.

Baca juga:  Deklarasi Dukungan ke Ketum Gerindra, Tunggu Kesepakatan Waktu Antara Anis dan Prabowo

“ProDEM memaklumkan meminta Rizal Ramli segera mendeklarasikan pencalonan sebagai Gubernur DKI guna melanjutkan perlawanan terhadap Gubernur “Developer” maupun Presiden “Developer”,” ungkap Satyo.

Satyo mengatakan, para pihak yang tidak menginginkan Rizal Ramli untuk terus berada di Kabinet adalah kaum pendusta
orang-orang yang tidak suka sang Rajawali Ngepret.

“Para hamba Neoliberal yang bersekutu dengan para mafia tambang, mafia minyak, serta mafia pengembang dan Land Lord yang menguasai jutaan hektare tanah dan kini mungkin bisnis lahan hitamnya mulai terganggu,” ungkapnya.

Kata Satya, orang-orang yang menginginkan Rizal dari kabinet adalah para komprador dan kutu Republik yang berkeinginan terus menerus kuasai kekayaan Bumi Pertiwi.

Baca juga:  RUU Usulan Pemerintah, LGBT Dewasa tak Dipidana

“mereka melakukan tipu daya di balik penyelamatan Jakarta dengan gagasan Giant Sea Wall dan Reklamasi padahal niat busuknya adalah kuasai lahan untuk enklave etnis tertentu,” pungkasnya.