Angkat Gories Mere Staf Khusus, Jokowi Ingin Ditakuti Rakyat

Presiden Jokowi di atas Kapal Perang KRI Imam Bonjol (IST)
Presiden Jokowi di atas Kapal Perang KRI Imam Bonjol (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat Staf Khusus bidang intelijen dan keamanan Gories Mere menandakan mantan Wali Kota Solo itu ingin ditakuti rakyat.

“Publik sudah mengetahui sepak terjang Gories Mere, bisa diibaratkan ia seperti LB Moerdani, dingin dan sangat ditakuti,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (15/7).

Kata Huda, Jokowi membutuhkan sosok Gorie Mere untuk mengendalikan orang-orang yang selama ini tidak suka kepada pemerintahan saat ini. “Tentu saja tugas Gories Mere menjadi pusat intelijen bagi Jokowi secara pribadi dan mengawasi orang-orang bahkan rakyat yang tidak suka pada Jokowi,” papar Huda.

Baca juga:  Tokoh Muhammadiyah: Moeldoko Merusak Demokrasi

Huda mengatakan, Jokowi menempatkan Gories Mere untuk menakuti rakyat. “Rakyat dibuat takut dan tidak bisa melakukan kritik kepada Jokowi,” papar Huda.

Komjen Pol (Purn) Gories Mere menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo. Selain nama mantan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, Presiden Jokowi juga mengangkat Diaz Hendropriyono untuk tugas serupa.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana, Senin (11/7), memastikan itu. “Ada penambahan staf khusus presiden, Gories Mere dan Diaz Hendropriyono,” ujar Pratikno sebagaimana dilansir berbagai media di Tanah Air.

Baca juga:  Dosen FAI UMY Usulkan Al Aqsha Diserahkan ke Komunitas Yahudi