Jubir Era Presiden Gus Dur Sebut TemanAhok Kena Aliran Dana Reklamasi

Teman Ahok (IST)
Teman Ahok (IST)

Meskipun setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat dukungan Parpol, dan TemanAhok dibubarkan, pengusutan kasus korupsi (TPPU) terkait aliran dana pengembang ke TemanAhok harus jalan terus.

Penegasan itu disampaikan mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi melalui akun Twitter ‏@AdhieMassardi. “Meski stlh dpt dukungan Parpol ‘TemanAhok dibubarkan, tapi pengusutan kasus korupsinya(TPPU) harus jalan terus,” tegas @AdhieMassardi.

Secara khusus Adhie menyebut peran staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, untuk membongkar aliran dana dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. “Sunny Tanuwidjaja itu seperti Nazaruddin (bendum Demokrat). Kalau disuruh nyanyi lagunya Bengawan Solo…(uang) mengalir sampai jauh…” tulis @AdhieMassardi.

Sebelumnya, pada 24 Juni 2016, @AdhieMassardi menulis: “1. TNI dan Polri ternyata dapat uang dari para taipan pengembang utk bela Ahok gusur rakyat DKI. TemanAhok didanai taipan Reklamasi kumpulin KTP. 2. Kini kita tunggu @KPK_RI temukan aliran dana dari para taipan Reklamasi ke parpol yg tiba2 dukung Ahok. Kalau KPK serius ya sesaat lagi.”

Terkait dugaan aliran dana Rp 30 miliar ke Teman Ahok, Komisi III DPR RI mendesak agar KPK bekerja cepat menanggapi dugaan aliran dana dari pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta ke Teman Ahok. KPK diminta menuntaskan dugaan aliran dana tersebut sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI 2017 dibuka.