Duh, Sesama Dosen UMY “Ribut”

Kampus UMY (IST)
Kampus UMY (IST)

Sesama dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) “ribut”. “Keributan” itu bermula saat dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMY Dr Muhammad Azhar menulis status di Facebook miliknya.

Muhammad Azhar menulis status di facebook mengutip pendapat ulama Ibnu Taimiyah “Negeri yang adil walau non muslim akan langgeng. Sebaliknya negeri yang muslim tapi zhalim akan binasa.”

Ternyata status Azhar ini membuat beberapa dosen UMY memberikan komentar pedas bahkan Rektor UMY Prof Bambang Cipto pun ikut berkomentar.

Salah satu dosen UMY Husni Amriyanto mempertanyakan pendapat Ibnu Taimiyah tersebut.  “Ibnu Taimiyah itu siapa? pendapat kayak gitu kok dianggap benar. Itu pendapat orang yang buta hatinya, apalagi konteksnya tidak jelas,” ungkap dosen Ilmu Hubungan Internasional UMY itu.

Husni pun meminta Rektor UMY Prof Bambang Cipto untuk meluruskan aqidah Muhammad Azhar. “Tugas pak Bambang Cipto untuk meluruskan aqidahnya agar bisa kembali ke Al Qur’an dan Hadist, bukan ke Ibnu Taimiyah,” ungkapnya.

Rektor UMY Prof Bambang Cipto yang juga ahli ilmu politik memberikan komentar, semua negara tidak ada yang kekal. “Semua negeri ada ajalnya. Gak ada yang langgeng itu kata Quran,” jelas Bambang.

Adapun dosen lainnya, Surwandono mengatakan, pendapat Ibnu Taimiyah tak bisa menjadi dasar hukum. “Major penarikan kesimpulannya tidak linier dengan situasi yang dihadapi syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Sehingga istinmabtnya jadi mis leading,” papar dosen Ilmu Hubungan Internasional UMY ini.

Dosen Fakultas Hukum UMY Haris Aulawy mengutarakan, pendapat Muhammad Azhar mengutip Ibnu Taimiyah itu untuk mendiskreditkan Islam.

“Pendapat untuk mendiskreditkan Islam seperti halnya wanita berjilbab banyak yang tindakannya tidak Islami jadi bukan ajarannya yang salah, tetapi orangnya yang berpendapat,” kata Haris.

Dosen Hukum UMY lainnya, Iwan Satriawan, mempertanyakan umat Islam di Indonesia sudah bobrok sehingga memakai pendapat Ibnu Taimiyah. “Apa di Indonesia orang Islam sudah bobrok semua, sehingga harus pakai pendapat Ibnu Taimiyah. Perlu dilihat Ibnu Taimiyyah saat mengeluarkan pendapat tersebut. Mohon pencerahan para ustad yang ada di sini! Trims,” katanya.

Ada juga dosen Fakultas Hukum UMY Yordan Gunawan yang menuding Muhammad Azhar bagian kezaliman. “Pak Muhammad Azhar kan bagian dari kezaliman itu,” pungkasnya.