Demi China Kuasai RI, Mantan KSAL Bongkar Sandiwara Penangkapan Samadikun

Kepala BIN Sutiyoso (kiri), Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) dan Deputi I BIN Sumiharjo Pakpahan (kedua kanan) mengawal terpidana penggelapan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono (kedua kiri) sesaatnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4) malam. Samadikun merupakan buron yang dikejar sejak 2003 sebagai penikmat kucuran dana bantuan Bank Indonesia pada saat krisis moneter 1998 dan telah merugikan negara Rp169 miliar. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.
Samadikun Hartono ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Ada misi khusus terutama bidang politik dan perdagangan setelah Penangkapan pengemplang BLBI Samadikun Hartono di China.

“Dibantu China penangkapan pengemplang BLBI Samadikun yang patut diduga untuk menyenangkan hati rakyat Indonesia dan untuk membuktikan bahwa China teman baik Indonesia,” kata mantan KSAL Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (25/4).

Slamet mencurigai ada sandiwara di balik pemulangan pengemplang BLBI Samadikun. “Perlakuan yang di luar kebiasaan terhadap Samadikun, sandiwara apa yang sedang diperankan,” jelasnya.

Selain itu, ia meminta mewaspadai sepak terjang China di Indonesia dalam upaya mengambil kekayaan alam.

“Mungkin masih banyak lagi yg lain yg terlewatkan, dan semuanya bagian dari strategi besar China dalam rangka memperoleh sumber daya untuk kepentingan negaranya,” pungkasnya.