Suka Gusur dan Diduga Korupsi, Cabut Gus Dur Award dan Bung Hatta Award dari Ahok

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (IST)
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (IST)

Keluarga Besar almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk segera mencabut anugerah Bung Hatta Anti Corruption Award dan Gus Dur Award yang sempat diberikan kepada Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Ada dua alasan utama mengapa anugerah yang pernah diberikan kepada Ahok itu segera dicabut.  Pertama, katanya, karena Ahok ternyata bukan orang bersih. Sebagaimana dinyatakan BPK RI, ada indikasi keterlibatan Ahok dalam kasus korupsi pembelian RS Sumber Waras yang merugikan negara hingga ratusan milyar rupiah,” kata Koordinator Komunitas Masyarakat Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (15/4).

Baca juga:  Ernest Prakarsa Fitnah Zakir Naik, Gejala Arogansi Pendukung Ahok

Kata Lieus, alasan kedua, karena prilaku Ahok sama sekali tidak sesuai dengan sikap dan kepribadian Gus Dur sebagai tokoh humanis dan pembela rakyat kecil.

“Perilaku Ahok yang sangat arogan, berbicara kasar dan tindakannya yang sangat menyakitkan orang kecil, bertolak belakang dengan sikap Gus Dur yang selalu berpihak dan membela rakyat kecil,” ungkapnya.

Semua fakta tentang Ahok ini, ujar Lieus, sangat bertentangan dengan sikap dan prilaku Bung Hatta maupun Gus Dur.

Lieus mengatakan, adanya dugaan keperpihakan Ahok terhadap para pengusaha sehingga tega menggusur tempat tinggal warga dan menistakan rakyat kecil. “Semakin menguatkan bukti bahwa prilaku Ahok sama sekali tidak sesuai dengan sikap, keperibadian dan idealisme Gus Dur,” ungkapnya.

Baca juga:  Membandingkan Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Vietnam dan Myanmar