Ngawur, Tokoh NU ini Sebut AntiIslam Liberal, AntiSyiah sebagai Radikal dan Berbahaya bagi NKRI

Foto: kompas.com
Foto: kompas.com

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari Yogyakarta KH Abdul Muhaimin mengatakan seseorang atau kelompok disebut radikal karena AntiIslam Liberal, AntiSyiah.

“Kelompok liberal ini ingin mengubah ideologi yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” ungkap kiai yang suka ceramah di gereja ini, Selasa (22/3).

Pernyataan Kiai Abdul Muhaimin ini sangat bertentangan dengan Pesantren Sidogiri Pasuruan yang tegas menyatakan antiSyiah. Begitu pula dengan pernyataan pendiri NU Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menilai pernyataan Kiai Abdul Muhaimin sangat berbahaya bagi umat Islam.

Baca juga:  Ini Dia Pengalaman Buruk Naik GrabBike

“Orang atau kelompok antiSyiah, antiIslam liberal bisa dianggap radikal dan mengarah teroris. Densus bisa menangkap,” ungkap Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki mengatakan justru kelompok Islam Liberal yang berbahaya bagi NKRI. “Pernyataan yang ingin melepaskan Papua itu dedengkot JIL Ulil Abshar Abdalla, sila pertama Pancasila dianggap tak sesuai oleh aktivis JIL Luthfi Assyaukani,” ungkap Ibnu Masduki.

Baca juga:  Rezim Jokowi Manfaatkan NU untuk Legitimasi Pembubaran Ormas Radikal