Wartawan Senior Bongkar Kebohongan Ahok Terkait Sabotase Banjir

Uni Lubis (Dok Pribadi)
Uni Lubis (Dok Pribadi)

Wartawan senior Uni Lubis mengatakan, banjir yang ada di Jakarta terutama sekitar Istana bukan adanya sabotase kabel sebagaimana yang diutarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Uni Lubis melalui akun Facebook-nya menceritakan menemui anggota polisi bernama Sadiyono yang bertugas di Pos Pol Sub sektor Merdeka Barat.

“Sabotase? Bagaimana caranya? Kami di sini patroli 24 jam muter terus di kawasan Monas-Gambir-Istana,” kata Pak Sadiyono.

Dia menduga kuat kulit kabel sudah lama di sana. Ditinggalkan oleh pekerja yang memasang kabel PLN atau Telkom.

Baca juga:  PDIP Anggap Jokowi Malin Kundang dan Wajib Dilengserkan

“Ibu tahu, sangat mungkin ada pekerja yang menguliti, mengambil isinya untuk dijual, dan meninggalkan kulitnya. Sudah lama. Seperti yang suka menggangsir, mereka hidup di gorong-gorong. Bahkan sedalam dua meter.”

Bukan hanya itu saja, Uni Lubis juga bertanya ke Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian. “Info sementara sisa pemasangan kabel 2-3 tahun lalu yang tidak diangkat. Sedang didalami,” ungkap Tito sebagaimana ditulis Uni Lubis.

Baca juga:  Tokoh Tionghoa ini Bongkar Kelicikan Ahok Gunakan Dana Pengembang

4 comments

  1. gara gara kabel semua jadi banjir jir ijir, pak ahok gmn ini???

  2. Berita yg sama dari portal Piyingan online yg suka nebar berita adudomba dan hoax.
    Ngapain ambil sumber gak jelas? pengangkatan kulit kabel sampe 20+ truk bukan sabotase yg menyebabkan banjir, gitu kan? ngapain aja tuh kerjanya yg dibilang polisi sampe bisa nyemplung sebanyak itu tanpa ada yg tahu dan tanpa seizin pemda dki pula.

    Satu catatan dari saya, selama tidak ketahuan, maka pelaku akan terus membuang kulit
    kabel ke saluran tsb bertahun2 yg akan jd penyebab banjir di kawasan situ. Dulu emank sudah pernah, tapi karena tidak diawasi, makanya jd menumpuk sebanyak 20+ truk tsb,
    yg artinya tinggal waktu aja banjir besar di kawasan tsb.

  3. komen sindiran dari situs Portal Piyingan online, saya kutip ke sini :
    Ternyata bukan pernyataan resmi POLRI (hanya klaim polantas perapatan jalan)..wewww

    Piyungan.. oh piyungan. Pantas saja Partai mu selalu didasar dikubangan tanpa akhir.
    IQmu belum pernah bergerak dari 0,4 diatas IQ ubur ubur

    Judulnya adalah “polisi membantah dst..dst..”, artinya judul berita Web piyungan
    ini sudah membawa institusi resmi Polri tp ternyata cuma klaim yg keluar dr mulut polantas pinggir jalan. Itu pembodohan publik, dan munafik (gelarnya sih suci pembela partai dakwah) Kapolda sendiri masih melakukan penyelidikan, kalau memang tuh polantas pinggir jalan benar analisanya kenapa kapolda tidak langsung aja tanya ke tuh polantas dan mengeluarkan pernyataan resmi tanpa harus repot repot melakukan investigasi kesana kemari yg agak lama? Polisi pinggir jalan SOPnya mungkin saja harus patroli 24 jam, emang lo pikir tiap 15 menit mereka keliling dalam 24 jam itu?

Comments are closed.