Jokowi Selalu Berikan Kepercayaan dan Kewenangan Besar ke Non-Muslim, Ada Apa?

Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)
Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)

Luhut Binsar Panjaitan yang kabarnya akan menempati posisi Menteri Utama semakin menegaskan upaya Jokowi menyingkirkan Jusuf Kalla (JK).

“Kabar yang beredar di media sosial maupun media bahwa Luhut akan menempati jabatan Menteri Utama makin menegaskan JK makin tersingkir. JK hanya jadi macan ompong yang tidak punya taring,” kata pengamat politik Zainal Abidin dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (7/1).

Menurut Zainal, keberadaan Menteri Utama sebagai upaya cara halus Jokowi untuk menghilangkan kewenangan Wakil Presiden JK. “Dalam setiap masalah, Jokowi lebih banyak konsultasi ke Menteri Utama. Posisi JK sebagai Wakil Presiden hanya formalitas saja,” papar Zainal.

Zainal mengatakan, Jokowi lebih mempercayakan Luhut daripada JK bisa digoyang isu SARA oleh lawan politiknya. “Bisa jadi ada isu bahwa Jokowi lebih percaya non Islam seperti saat memimpin Solo, Jakarta bahkan sampai jadi Presiden pun lebih percaya ke non muslim. Padahal kalau dibandingkan dua-duanya pengusaha dan penguasa juga,” pungkas Zainal.

Beredar kabar Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan kembali melakukan reshuffle Kabinet Kerja yang dipimpinnya.

Dalam reshuffle jilid II ini, ada nama lembaga kementerian baru, yakni Menteri Utama yang perannya membawahi para menteri kordinasi (menko).

Kabar yang sudah santer beredar di sejumlah media sosial menyebutkan, posisi Menteri Utama akan diduduki Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjabat Menkopolhukam.

Baca juga:  Bukan Kalangan Oposisi atau Aktivis, Buzzer Istana Penyebab Kegaduhan di Media Sosial