Terpanggil Resmikan Waduk Terbesar, Mega tak Terpanggil Selesaikan BLBI

Megawati Soekarnoputri (IST)
Megawati Soekarnoputri (IST)

Tidak masalah Presiden Jokowi menugaskan mantan Presiden Megawati meresmikan Waduk Titab-Ularan, di Bali. Namun yang menjadi masalah pidato Mega di acara tersebut.

Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Islam Assyafi’iyah Prof Dr Mubarok, di Jakarta, Senin (14/12/2015). “Dalam pidatonya, Mega mengatakan, bahwa dirinya merasa terpanggil meresmikan waduk ini yang dulu dirintisnya,” kata Megawati saat meresmikan waduk tersebut.

Menurutnya jika memang Mega terpanggil buat meresmikan waduk, maka sudah selayaknya Mega juga terpanggil untuk menyelesaikan kasus BLBI (Bantuan likuiditas Bank Indonesia). “Sebab saat menjadi presiden, Mega yang mengeluarkan surat keterangan lunas hutang BLBI tersebut,” papar Mubarok.

Baca juga:  Politikus Demokrat: Ada Unsur Nepotisme Investasi Telkomsel di GoTo

Ia menambahkan sikap Jokowi sudah bagus mengutus Mega sebagai mantan presiden untuk meresmikan proyek pemerintah, mungkin berikutnya mantan presiden yang lain seperti, SBY, Habibie yang diutus Jokowi untuk meresmikan proyek pemerintah.

Mubarok menjelaskan tradisi seperti ini juga terjadi di negara lain, mantan presiden diutus oleh presiden yang memerintah untuk mewakili pemerintah. “Sebelumnya ada dua mantan presiden Amerika Serikat yang diutus Presiden Barack Obama ke Aceh,” papar Mubarok.

Mudah-mudahan Megawati juga punya rasa tanggungjawab atas skandal BLBI yang pernah dilakukannya. Atau haruskah tanggungjawab itu jika dia sudah di akherat sana?

Baca juga:  Barikade Jokowi: Akar Rumput PDIP Inginkan Jokowi Jadi Ketum PDIP