Saat Digali, Mayat Bung Tomo Masih Utuh

Bung Tomo (IST)
Bung Tomo (IST)

Ketika Bung Tomo pada tahun 1981 menjalankan ibadah haji, pada tanggal 7 Oktober 1981 beliau meninggal dunia dan di makamkan di sekitar padang Arafah.

Pihak keluarga menginginkan agar jenazah Bung Tomo yang telah dimakamkan bisa dibawa pulang ke Indonesia, Maka Simbah KH. Mudhoffar Fatkhurrohman Kriyan Kalinyamatan Jepara yang juga pengasuh PP. Ammar Nailunn Najah mengirim surat kepada Kerajaan, pejabat dan juga ulama’ Makkah yang intinya memohon ijin agar jenazah Bung Tomo bisa di bawa pulang.

Keinginan beliau di tolak karena menurut mereka haram hukumnya memindah jenazah yang telah dimakamkan, maka Simbah Mudhoffar Fatkhurrohman mengirim surat yang ke-2 kalinya dengan dilampiri dasar-dasar hukum dan pendapat para ahli fiqh tentang pemindahan jenazah, maka permintaan beliau di kabulkan oleh pemerintah Arab Saudi

Baca juga:  ANNAS Sulsel Salurkan Logistik Para Korban Terdampak Gempa di Majene

Pada akhir bulan Januari 1982 jenazah Bung Tomo digali oleh keluarga, dokter pribadi Bung tomo dan juga pejabat KBRI, pada sa’at penggalian dan hampir saja keliru, entah dari mana asalnya ada seorang penggembala yang bertanya dalam bahasa Arab : ” Makam siapa yang anda cari?” maka di Jawab oleh keluarga : ” Makam Bung Tomo “, Penggembala itu menjawab : itu bukan makam Beliau yang benar adalah makam ini”, sambil menunjukkan kesebuah tempat. Lalu dia berkata: ” saya berani bersumpa ini makam Bung Tomo dan jika keliru maka congkellah mataku ini.”

Baca juga:  Pak Polisi, Jalan Depan Situ Cipondoh Selalu Macet

Lalu digalilah makam yang ditunjukkan oleh penggembala itu, benar jenazah Bung Tomo masih utuh, kuku, rambut masih mempel bahkan kain kafan beliau tidak rusak, hanya pipi kanan beliau yang rusak sedikit.

Bung Tomo dimakamkan di Surabaya pada tanggal 3 Februari 1982

Allahu Akbar…Allahu Akbar …!!!!