Mulai Terlihat Bingung dan Takut, Jokowi Minta Bantuan Ahok untuk Melarang Demo di Jakarta

Presiden Jokowi (Tibunnews)
Presiden Jokowi (Tibunnews)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengeluarkan Pergub larangan demonstrasi di beberapa tempat di Jakarta menandakan mantan Bupati Belitung Timur ingin menyelamatkan Presiden Jokowi dari kejatuhan.

“Pergub ini menandakan Ahok ingin menyelamatkan Jokowi dari serbuan massa yang ingin menjatuhkan mantan Wali Kota Solo itu. Ahok itu khan sahabatnya Ahok. Kalau Jokowi jatuh, Ahok bisa jatuh dan korupsi bisa terbongkar,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (30/10).

Kata Muslim, Pergub itu menunjukkan bentuk kekhawatiran Presiden Jokowi yang sudah banyak mendapat kritikan dari rakyat. “JOkowi sudah mulai panik dengan meminta Ahok melarang demonstrasi di Istana. Kalau sudah panik menandakan tak lama lagi Jokowi jatuh,” ungkap Muslim.

Muslim mengatakan, Pergub tersebut bisa diuji ke Mahkamah Konstitusi agar bisa dihapus. “Teman-teman bisa mengajukan uji Pergub tersebut ke MK. Pergub tersebut bentuk pelarangan kebebasan berbicara,” jelas Muslim.

Selain itu, Muslim mengkritik para aktivis yang hanya diam saat Pergub dari Ahok ini dikeluarkan. “Saat ini para aktivis yang sudah menjadi pendukung Jokowi dan Ahok sudah buta mata dan tidak memikirkan rakyat,” pungkas Muslim.

Sebelumnya, Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015 terakit penetapan lokasi dan waktu unjuk rasa di Jakarta. Pergub itu mengatur tentang tempat yang akan digunakan sebagai lokasi demonstrasi.

Tempat yang diperbolehkan untuk berunjuk rasa yaitu di Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR RI, dan Silang Selatan Monas. “Demonstrasi enggak boleh bikin macet. Kalau bikin macet bisa kita tangkap,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/10).

Baca juga:  Kebijakan 'Ketok Magic' dan 'Ngibul' Presiden Jokowi