Mau Jabatan seperti Fadjroel Rachman, Jilat dan Bela Terus Jokowi

Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com
Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com

Seseorang yang ingin mendapat jabatan di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) harus memuji dan membela mati-matian mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dan yang telah mendapat jabatan itu Fadjroel Rachman.

“Lihat saja Fadjroel yang memuji Jokowi, walaupun harus sabar, akhirnya dapat jabatan Komisaris Utama PT Adhi Karya,” kata pengamat politik Zainal Abidin kepada suaranasional, Rabu (23/9).

Menurut Zainal, Fadjroel sebagai aktivis tidak mengkritik Presiden Jokowi yang menggunakan pesawat kepresidenan. “Padahal dulu di era SBY, Fadjroel mengkritik pesawat kepresidenan. Sikap Fajroel tidak konsisten,” papar Zainal.

Kata Zainal, Fajroel yang mendapatkan jabatan menandakan ada bagi-bagi kekuasaan. “Padahal dulu janjinya Jokowi tidak ada bagi-bagi kekuasaan, ternyata yang terjadi bagi-bagi kekuasaan,” jelas Zainal.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adhi Karya (Persero) Tbk menetapkan Muhammad Fadjroel Rachman menjadi Komisaris Utama perseroan, menggantikan Imam Santoso Ernawi. Perseroan juga memperoleh persetujuan untuk melepaskan saham baru (rights issue) senilai Rp 2,74 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan agenda RUPSLB antara lain, pertama, Persetujuan Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT l) dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Baca juga:  Aktivis Malari 74: Hidupkan Pasal Penghinaan Presiden, Jokowi Otoriter dan Fasis