Bohong Lagi, Jokowi Ngeles dan Tak Akui Pernah Ucapkan Ekonomi Meroket Bulan September

Jokowi mengatakan ekonomi meroket bulan September (IST)
Jokowi mengatakan ekonomi meroket bulan September (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia pada bulan September 2015 akan terus meroket.

Bahkan mantan Wali Kota Solo itu menyalahkan media yang mengedit pernyataan tersebut.

“Ada lagi yang lucu itu pernyataan saya ada yang edit-edit di internet. Dipotong pas kata-kata ‘meroket-meroket’ terus dibikin seolah-olah saya bilang ekonomi meroket. Padahal konteksnya saya bilang, kalau kondisi ini tidak diatasi, maka APBN akan terbebani karena harga-harga meroket,” ungkap Jokowi.

Padahal berdasarkan berita di Berita Satu sangat jelas, Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi meroket sementer II 2015.

 


8 comments

  1. terlalu meroket, ntar roketnya ketinggian lalu ddddduuuuoooorrrrr………. Mblebossssssssssss ………. pak tjo kho wie

  2. Kt sbg rakyat harus membatu Presiden kt,bkn dicari cari kesalahannya. Berpikirlah apa yg kt sumbang buat negri ini. Kt harus mengakui masyarakat kt banyak yg GOBLOK,pantas negri ini dijajah 350 thn, krna banyak masyaratnya berpikir hnya jadi pecundang,utamanya pendukung prawowo.

    1. Sy sebagai orang awam politik.. bahwa presiden kita tdk amanah dgn ucapan ny…. hri ini begini besok begitu.. ap perlu kita menyumbang aspirasi dan pikiran kita klo kenyataannya hri ini di okein besok di no in… sadar kawan…..

    2. yang GOBLOK sebenarnya siapa..sudah tahu Joko itu Bohong masih aja dibela. Sumbang aja Joko daripada ngutang ke semua negara, mungkin tujuh turunan sudah digadaikan tapi kita masih bilang gapapa, ekonomi kuat…Kuat ngutang….

    3. Hello Mr. Syahrun Laturu, Gw pendukung Prabowo… lo bilang masyarakat kt yg GOBLOK?? terus ELU Pinter gitu? Helloooo… lo bagian dari masyarakat bukan? wah ini namanya Si GOBLOK Teriak GOBLOK, .. Salam Gigit jari aje deh buat ente bung….

  3. meroket otaknya yang koplak….. presiden kecebong kq dipercaya…. hadeew.. capek deh punya presiden sperti itu

Comments are closed.