Pemerintahan Gaduh, Bukti Jokowi tak Dihormati dan Tidak Dianggap Presiden oleh Para Menterinya

IST
IST

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selalu ribut karena menganggap mantan kepala negara dan pemerintahan bukan mantan Wali Kota Solo.

“Kalau solid lihat saja era SBY, semua menteri tidak ada beda, semua dalam satu komando. Walaupun ada menteri PKS, tetapi menteri dari PKS selalu mendukung langkah SBY. Hal ini sangat berbeda di era SBY. Harusnya situasi ini tidak boleh terjadi,” ungkap pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (11/9).

Menurut Huda, beberapa menteri melihat Jokowi hanya boneka dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Lihat saja, Rizal Ramli justru bertemu Megawati setelah membuat beberapa gebrakan. Ada juga menteri yang berafiliasi ke JK juga. Ini menandakan Jokowi tidak dianggap sebagai presiden sehingga berani membuat kegaduhan,” ungkap Huda.

Kata Huda, Jokowi hanya menunggu respon dari masyarakat ketika terjadi kegaduhan politik di dalam pemerintahan.

“Dia selalu menunggu respon publik sebelum memutuskan, dia sering begitu. Kalau dilihat respon publik buruk atas kinerja pejabatnya langsung copot tanpa basa-basi. Terkadang dia diamkan begitu saja, berharap media massa tidak mengungkap masalah itu baru dituntaskan lewat respon publik,” kata dia.

Huda mengatakan, para pejabat tidak bisa beralasan untuk sebuah demokrasi membuat kegaduhan di pemerintahan. “Dalam pemerintahan itu harus mempunyai tujuan bersama. Kalau di DPR memang, tempat terjadi berbagai perbedaan. Ini pemerintahan yang menjalankan arah pembangunan Indonesia ke depan,” pungkas Huda.