Usir Warga Kampung Pulo, Munculkan AntiAhok dan Warga Keturunan di Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (IST)
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (IST)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan tindakan yang tidak manusiawi terhadap warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.

“Cara penggusuran yang dilakukan Ahok terhadap warga Kampung Pulo sangat tidak manusiawi,” ungkap pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangan kepada suaranasional, Kamis (20/8).

Menurut Muslim, harusnya Ahok meniru Jokowi bila mau merelokasi warga. “Perlu ada makan bersama. Ini pendekatan Ahok keamanan dengan memanfaatkan polisi dan Satpol PP,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, kelakukan Ahok yang tidak manusiawi ini akan memunculkan perlawanan dari warga Kampung Pulo. “Kalau tidak hati-hati dari peristiwa Kampung Pulo ini akan merembet ke beberapa daerah di Jakarta,” ungkap Muslim.

Muslim mengingatkan, perlawanan warga Kampung Pulo ini akan sangat kuat dan mendapat dukungan dari warga lainnya karena merasa dizalimi orang minoritas. “Ahok itu warga minoritas dan semena-mena ini akan memunculkan perlawanan lebih keras lagi ke Ahok maupun warga keturunan lainnya,” ungkap Muslim.

Baca juga:  Tak Ikuti Ketum GP Ansor Pilih Ahok-Djarot, Kader Ansor: Ancaman Neraka

11 comments

  1. kita indonesia tidak ada minoritas dan mayoritas semuanya untuk indonesia lebih baik kedepannya

  2. bisa jadi gan.. dan ini kita harus belajar dari tragedi mei’98, dan secara kompak tanpa komando justeru mereka yg anarkis ini menyerbu/sweeping rumah2 warga dan toko2 etnis tionghwa, saya cuma ngingetin saja biar ga terlalu gegabah dgn kebijakannya. karna keputusan ahok ini secara tdk di sadari akan merugikan warga tionghwa lainnya yg tidak punya kepentingan politik. bagi saya tidak ada membelah belah etnis, ras atau suku, semuanya adalah sebangsa dan setanah air, karna leluhur mereka pun ikut berjuang membela tanah air bersama masyarakat, ormas islam dan jg TNI

    1. Mei 98 itu dikomando orang2nya capres yg kemaren kalah, tujuannya buat menggeser wiranto yg sudah gak mendukung soeharto lagi

  3. Apa gunanya ada polisi dan Tni..ni org bisanya cuma bacot doang..ayo gw pengen liat lu dulu yg bakar rumah Ahok..kan dia cina..kalau lbh 24 jam lu gak ada aksi jd banci aja

  4. Braninya keroyokan lawan cina…..coba satu lawan satu….pasti lari terbirit2…budaya kok keroyokan…kapan lagi reformasi kl ngga milai skr warga pinggiran kali di relokasi ….makanya jgn kejakarta adu nasib kl ngga pingin miskin

  5. manusianya aja yg ga pada mau di atur. mereka itu bukan tidak di manusiakan seperti apa? wong mereka itu sudah di kasih rusun kok sebagai gantinya.

  6. Ah jelas2 mau mempolitisir keadaan. Memang dalam membenahi untuk menuju keadaan yang lebih baik itu perlu pengurbananan, ayo dong daripada mencaci, bantu agar persoalannya lebih baik

  7. Saya yakin di relung hati paling dalam banyak warga kampung pulo setuju untuk direlokasi ke rusun yang notabene kondisinya jauh lebih baik katimbang tempat lama mereka yang sama sekali tidak higienis dan sehat buat keluarga mereka – i ada oknum oknum yang menunggangi yang membuat issue ini menjadi blunder dan melebar seakan akan minoritas menggusur mayoritas – di mana otaknya – ini bukan masalah etnis Bung Logikanya kalau kita semua berpikiran waras ditata ke arah lebih baik pastinya akan senang dan berterima kasih, matur suwun sanget bukan malah menghujat, memaki, membenci – sungguh aneh bin ajaib !!

  8. ini tulisan provokatif spy warga keturunan takut dan ga kasih KTP nya buat ahok…
    hehey… ga bakal mempan gan…. org2 china ud sepakat mau pilih ahok lg…

Comments are closed.