Aktivis Malari 74: Ekonomi Makin Terpuruk, Muncul Gelombang Protes Antipemerintah

Presiden Jokowi (Tibunnews)
Presiden Jokowi (Tibunnews)

Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membawa perbaikan ekonomi. Hal ini dibuktikan nilai rupiah yang main terpuruk terhadap dolar AS.

“Presiden melakukan perombakan kabinet dan langsung melantiknya. Reaksi pasar menjadi ukurannya. Nilai rupiah terhadap dolar AS Rp13.800,” ungkap aktivis Malari 74, Salim Hutadjulu di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu.

Kata Salim, banyak pihak yang pesimis dengan adanya reshuffle kabinet. “Justru yang paling optimis akan terjadi gelombang antipemerintah khusunya dari kalangan buruh, pedagang dan mahasiswa,” ungkap Salim.

Baca juga:  Pengamat: Hendropriyono Berupaya Menyelamatkan Jokowi dalam Kasus Rp349 Triliun

Presiden melantik Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan pengganti Tedjo Edhi Purdijatno, Menko Kemaritiman Rizal Ramli pengganti Indroyono Susilo, Mendag Thomas Trikasih Lembong pengganti Rahmat Gobel, Menteri PPN dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil pengganti Andrinof Chaniago, dan Sekab Pramono Anung pengganti Andi Widjajanto.

Baca juga:  AHY Calon Kuat Pendamping Jokowi di Pilpres 2019